Rabu, Maret 12


Jakarta

Peggy Melati Sukma belakangan sudah pensiun dari dunia entertainment. Setelah menikah dengan Syekh Reza Abdul Jabbar pada awal 2023 lalu, bintang sinetron Gerhana itu kini tinggal di Selandia Baru dan ikut terlibat dalam kegiatan dakwah serta mengelola usaha peternakan.

Peggy tak menampik merindukan teman-temannya di dunia entertainment. Namun, ia merasa waktunya di industri hiburan telah berakhir.

“Kangennya sama teman-teman. Jarang ketemu ya. Kalau dunia entertainment-nya sudah selesai. Sekarang mengabdi saja untuk umat dan untuk kemanusiaan,” ujarnya saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/3/2025).


Peggy menjelaskan di Selandia Baru, kehidupannya sangatlah berubah karena menjadi peternak. Tetapi, ia merasa apa yang dilakukan itu adalah karunia dari Tuhan.

“Kehidupan di New Zealand itu nggak bisa jadi orang yang tunjuk-tunjuk. Biarpun kita dikaruniai Allah gitu ya. Titipan amanah, kepemilikan sapi, lahan yang begitu banyaknya. Begitu luasnya. Tapi nggak ada orang di sana yang misalnya hanya di belakang meja gitu. Kita semua harus terjun,” paparnya.

Ia menambahkan bahwa dalam usaha peternakan, suaminya terlibat secara langsung dalam setiap aspek dari hulu hingga hilir.

“Dari A sampai Z, jadi istri dan anak-anak seluruhnya terjun gitu ya. Mengurusi sapi, mengurusi lahan, mengurusi berbagai macam hal,” jelasnya.

Menurut Peggy, semua yang mereka lakukan adalah bagian dari keimanan kepada Allah. “Apa yang Allah titipkan, maka kaum muslimin harus maksimal dalam menjaga dan mengurusi titipan Allah tersebut,” ujarnya.

Meskipun sibuk dengan peternakan, Peggy menilai bahwa ini adalah bagian dari ikhtiar hidup yang baru. Tak jarang ia langsung mengurusi hewan-hewan yang ada di peternakan.

“Kami hidup dikelilingi lahan sih, kan banyak hewan-hewan lainnya kan, ada kuda, kami juga punya anjing-anjing pekerja. Kemudian juga ada kucing-kucing liar yang memang hidup di farm yang juga kami urus gitu ya. Macam-macam,” ungkapnya.

Tak hanya itu, kegiatan mereka sehari-hari juga melibatkan aktivitas fisik. Termasuk mengendarai kendaraan untuk untuk mengembala sapi di peternakan.

“Ya semua harus pakai 4 wheeler. Harus pakai 2 wheeler, 3 wheeler. Jadi semua harus bisa mengendarai motor-motor besar untuk keliling farm. Untuk menggembala sapi gitu, ya begitulah. Cuma kan nggak dibikin konten teman-teman ya,” tuturnya.

Dijelaskan Peggy, kehidupan di peternakan tidak hanya soal mengurus hewan dan lahan. Namun juga berbagi tugas dengan keluarga, termasuk berbagi tugas dengan anak-anaknya.

“Pasti. Dalam kehidupan ini sebagai suatu keluarga, kita hidup dalam fondasi iman dan takwa kepada Allah. Dan dalam kehidupan sehari-hari semua berbagi tugas. Karena rumah harus diurus, hewan-hewan mesti diurus, peternakan mesti diurus. Dan itu kan juga semua ada pekerjaan administrasinya. Bukan hanya pekerjaan lapangan ya,” pungkasnya.

(fbr/mau)

Membagikan
Exit mobile version