Jumat, Oktober 11


Jakarta

Dua insan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menerima tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya. Tanda kehormatan tersebut diserahkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia atas nama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Upacara Hari Pertambangan dan Energi ke-79 di Jakarta.

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengaku bangga atas pencapaian yang ditorehkan insan Bukit Asam, yang sukses menciptakan inovasi demi menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri.

Dia berharap prestasi ini dapat semakin memotivasi insan Bukit Asam lainnya untuk berinovasi mewujudkan visi Bukit Asam menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan.


“Capaian ini menjadi kebanggaan bagi seluruh insan Bukit Asam. Semoga apresiasi ini dapat meningkatkan semangat seluruh insan Bukit Asam untuk senantiasa berinovasi dan beradaptasi agar terus bergerak maju. Inovasi dan pengembangan bisnis yang strategis harus terus diwujudkan agar perusahaan dapat semakin berkembang serta berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/10/2024).

Diketahui dua insan PTBA yang menerima Satyalancana yaitu Asisten Manajer Kajian, Inspeksi, Evaluasi & Pelaporan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Tegar Resdiansyah yang menerima Satyalancana Wira Karya atas inovasi Sistem Digitalisasi Pemantauan Distribusi Daya Listrik untuk Unit Shovel Electric.

Lalu ada Asisten Manajer Evaluasi & Kajian Penambangan PTBA Okta Robian Pranata dengan inovasi SAME-BA (Sistem Automasi dan Digitalisasi Penambangan-Bukit Asam) yang merupakan aplikasi pada kegiatan penambangan di Bukit Asam.

Keduanya dinilai berjasa dalam memberikan dharma baktinya yang besar pada bangsa dan negara Indonesia dalam bidang pertambangan, sehingga bermanfaat bagi lingkungannya dan dapat dijadikan teladan bagi orang lain.

Tiga Penghargaan Dharma Karya

Dalam Upacara Hari Pertambangan dan Energi ke-79 hari ini, para insan Bukit Asam juga sukses membawa pulang tiga penghargaan Dharma Karya ESDM 2024. Diketahui Dharma Karya ESDM diberikan setiap tahun kepada individu atau lembaga/perusahaan yang berjasa dalam pemikiran, kebijaksanaan, keputusan, pembangunan, dan penemuan baru di sektor ESDM.

Adapun tiga penghargaan Dharma Karya dianugerahkan kepada insan-insan Bukit Asam karena beberapa inovasi. Pertama Agent SHE (Safety, Health, and Environment) untuk meningkatkan budaya K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) menuju tingkat resilient. Inovasi tersebut diusung oleh tim yang beranggotakan Muhammad Rohman Al Hasan, KGS Muhammad Irwinsyah, Anissa Ayu Rahmawati, dan Emmanuella Dyca Novayanti.

Lalu yang kedua, inovasi Rancang Bangun Conveyor Pembuangan Batu Pack dan Produk Oversize yang berhasil menurunkan jam halangan shipping, mencegah pencemaran lingkungan, dan menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) di pelabuhan. Tim pengusungnya, antara lain Kiagus A Hadi, Anung Suwito, Umar Dani, Berry Eka Putra, dan Andi F Tambunan.

Kemudian yang ketiga, inovasi Recirculation Fuel Filtration (RFU) yaitu untuk membersihkan tangki bahan bakar yang kotor karena penggunaan B30. Inovasi yang berkontribusi dalam efisiensi energi dan penghematan biaya operasional ini diusung oleh tim yang terdiri dari Andrika Lestari Rumahorbo, Riksa Suryabudhy Kurniawan, Jasman B Darwas, Fipda Pindra, Riesant Ahmadi, Mohamad Fauzi Wikantyoso, Muhammad Surya Wijaya, dan Bima Pratama.

Terkait keberhasilan ini, Arsal Ismail menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Kementerian ESDM. Menurutnya penghargaan tersebut menunjukkan peran serta insan-insan Bukit Asam dalam upaya memajukan sektor ESDM dengan menciptakan berbagai inovasi.

“Kami memberikan kesempatan kepada setiap insan Bukit Asam untuk mengembangkan diri dan berinovasi untuk kebaikan bersama, perusahaan dan Indonesia. Semua insan Bukit Asam harus berani membuat terobosan guna mendukung pertumbuhan berkelanjutan,” tutupnya.

(anl/ega)

Membagikan
Exit mobile version