Jakarta –
Sebuah restoran sekaligus kafe populer di New York viral di media sosial. Bukan karena hal positif, melainkan karena keamanan pangan yang dipertanyakan.
Setiap restoran atau kafe umumnya memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur) yang perlu ditaati oleh setiap pegawai. Adanya SOP membantu pegawai lebih nyaman dalam melaksanakan pekerjaannya. SOP ini juga membuat pekerja lebih disiplin dalam melaksanakan tugas mereka dalam mengolah hingga menyiapkan makanan pelanggan.
Terlepas dari SOP, setiap pemilik dan pegawai restoran atau kafe juga perlu menaati peraturan keamanan pangan. Tidak peduli berapa lama restoran berdiri atau sebaik apa reputasinya, semua itu bisa hancur bila keamanan pangan tidak dijaga. Seperti standar pangan yang dipertanyakan di restoran dan kafe populer ini.
Belum lama ini seorang pegawai bernama Corey yang bekerja di restoran dan kafe populer, Fellini, Manhattan, mengungkap pelanggaran keamanan pangan yang terjadi di tempatnya bekerja.
Melalui unggahan video TikTok, Corey menjelaskan keadaan dapur restoran yang membuatnya ‘muak’. Pegawai ini juga mengklaim jika manajemen restoran hanya peduli dengan apa yang ditampilkan di Instagram. Padahal, di balik layar, resto dan kafe Fellini menyiapkan makanan di atas tempat sampah. Corey juga menduga bahwa ayam mentah disimpan semalam dalam suhu lebih dari 50 derajat celcius, lapor buzzfeed.com (23/11/2024).
Meskipun berisiko dipecat dari tempat tersebut, Corey tetap rela mengungkap sisi gelap restoran ini. Ia khawatir pelanggan yang makan bisa terserang penyakit berbahaya.
Dua hari setelah video pertamanya diunggah dan ramai, Corey memberi kabar terbaru bahwa ia sudah dipecat dari coffee shop tersebut.
Corey menjelaskan bagaimana dirinya diminta pihak manajemen untuk keluar segera. Bahkan, ia tidak perlu menyelesaikan shiftnya bila ia tidak mau menghapus unggahan video yang membuat restoran ini ramai tersorot.
Pegawai Ini ungkap sisi buruk kafe dan restoran populer di New York. Foto: Corey Kiser / TikTok / Via tiktok.com / getty images
|
Berbicara kepada BuzzFeed, Corey mengaku mengungkap semua hal ini karena merasa khawatir. Sebelum mengungkapnya di media sosial, sebelumnya ia sudah lebih dulu melaporkan kepada Fellini, lalu melaporkannya lagi kepada pejabat kesehatan di kota New York.
“Saat saya awalnya mengajukan laporan anonim ke 311, mereka mengatakan saya dapat memeriksa nomor kasus saya dalam waktu 37 hari untuk mengetahui kelanjutannya. Itulah yang mendorong saya membuat video TikTok,” jelasnya kepada buzzFeed.
Hal yang membuatnya sangat khawatir adalah suhu penyimpanan ayam di restoran tersebut. Menurutnya, jika kulkas dibiarkan menyentuh angka 12 derajat celcius, berpotensi membuat pelanggan sakit.
Corey sendiri sudah lama berkecimpung di dunia restoran. Ia menghabiskan banyak waktu di restoran sekitar Tennesseee, Missouri, dan sekarang di New York.
Restoran-restoran sebelumnya menurut Corey selalu menetapkan standar tinggi terkait kebersihan dan standar pangan. Kafe di New York tempat ia bekerja sebelumnya juga selalu cepat tanggap dalam hal menyimpan dan mendinginkan makanan. Baru di kafe Fellini Coffee saja ia menemukan penyimpangan seperti ini.
Sebelum mengunggah ke media sosial, Corey juga telah membagikan kekhawatirannya kepada pihak internal di restoran, termasuk ke manajemen yang menangani.
“Saya mengunggah secara internal di saluran WhatsApp Fellini tentang suhu lemari es yang berada di pertengahan 4,4 derajat celcius. Sekitar dua minggu berlalu, semua kekhawatiran yang saya sampaikan diabaikan begitu saja, dan suhu terus meningkat,” jelasnya.
|
Menurut Commercial Kitchen Equipment Servicers, suhu di dalam kulkas untuk menyimpan makanan setidaknya harus dalam suhu 1.7 derajat atau 3.3 derajat celcius agar aman.
Unggahannya menuai komentar beragam dari netizen. Banyak yang memuji keberanian Corey dalam mengungkap penyimpanan di dalam restoran tersebut. Namun, menurut unggahan TikToker Rachel, tempat makan itu ternyata masih ramai diantre pelanggan, sekalipun unggahan Corey terkait keburukan restoran itu viral.
Fellini merupakan kedai kopi dan restoran yang menawarkan desain, minuman, dan makanan dengan konsep estetik. Suasananya juga seperti di Italia tahun 1960-an dengan interior kayu gelap, mesin espresso mini, dan meja dari marmer.
(aqr/adr)