Senin, Januari 13

Surabaya

Warung makan bernama Sego Sambel Mak Yeye di Surabaya tak pernah sepi pengunjung. Menu andalannya adalah telur dadar dan iwak pe yang diberi sambal menyengat.

Berbicara tentang kuliner Surabaya, kota ini menawarkan cara kulineran yang berbeda. Dibandingkan dengan restoran mewah beberapa tempat makan kaki lima tak kalah tersohor di kota Pahlawan.

Tidak sedikit di antaranya memilih tempat yang sekilas tak layak sebagai destinasi kuliner. Namun kelezatan rasa makanan yang ditawarkan dan keunikannya menjadi magnet bagi foodies.


Di Surabaya ada Sego Sambel Mak Yeye yang begitu tersohor dengan lokasi yang mungkin takkan terpikirkan. Rasa sambalnya yang pedas menyengat melengkapi lauk pauknya yang sederhana tapi mantap rasanya.

Baca juga: Duh! Puluhan Penumpang Pesawat Jatuh Sakit Keracunan Makanan

Nikmatnya sego sambel Mak Yeye sudah populer sejak 1982. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Melegenda sejak 1982

Jika bertanya dengan orang Surabaya, rasanya hampir mustahil tak ada yang tahu Sego Sambel Mak Yeye. Warung makan ini telah eksis sejak 1982 dan tak pernah membuka cabang maupun mengubah cita rasa khasnya.

Lokasi sego sambel atau nasi sambal ini mungkin tak terpikirkan sebagai destinasi kulineran. Warung Mak Yeye berada di belakang Gedung Darmo Trade Centre (DTC).

Aksesnya sempit, becek ketika habis hujan, bahkan bagi pengunjung yang membawa mobil rasanya area parkirnya minim. Tetapi kekurangan lokasinya sama sekali tak menyurutkan nafsu makan pelanggan setia Mak Yeye.

Antrean yang panjang

Saat waktu makan malam antrean pengunjungnya akan sangat mengular. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Ketika berkunjung ke Surabaya, tim detikfood menyempatkan diri untuk melipir ke warung makan ini. Kira-kira pukul 18.28 WIB kami tiba sudah terlihat antrean pelanggan yang mengular untuk memesan makanan.

Urutannya, pelanggan terlebih dahulu mencari tempat duduk dan antre memesan makanan. Cara jitu untuk makan di sini dengan tenang adalah membagi rombongan untuk mencari meja dan memesan makanan.

Jangan terlalu fokus pada bangunan utamanya, karena sudah dipastikan penuh pengunjung. Ada bangunan lain dari Warung Mak Yeye, tepat di seberangnya, yang lebih luas dan tersedia banyak meja kosong untuk pelanggan.

Namun pelayanannya cukup cepat. Walaupun antreannya panjang hanya butuh waktu 10 menit bagi kami untuk duduk dan menikmati racikan sambal Mak Yeye.

Pedas menyengat sambal dan rasa lauk pauknya ada di halaman berikutnya.

Simak Video “Bikin Laper: Pedas Nampol Pecak Iwak Pe
[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version