Jumat, Januari 31


Jakarta

Kasus petugas Dishub Medan yang dituding meminta martabak ke pedagang di Jalan Gajah Mada, Medan, berbuntut panjang. Kini, Petugas Dishub itu melaporkan sang pedagang ke Polrestabes Medan.

Kini, pedagang martabak tersebut hanya bisa mengungkapkan rasa kesedihannya setelah dilaporkan. “Saya sebagai masyarakat, saya merasa sedih, sedih kali memang,” ujar pedagang martabak, Amen, Rabu malam (15/5/2024).

Amen menyatakan siap menjalani prosedur hukum yang berlaku. Jika dipanggil pihak kepolisian, Amen akan menjelaskan kronologi dengan sebenar-benarnya.


“Tapi kalau memang prosedurnya berjalannya begini, ya udah tinggal jalani dan pun kalau saya dipanggil pihak kepolisian ya saya akan menerangkan sebenar-benarnya,” lanjutnya.

Amen menjelaskan, saat kejadian, dia sedang berada di dalam mobil karena sedang tidak enak badan dan yang berjualan adalah istrinya, Siska (49). Mobil tersebut terparkir di atas trotoar yang ada di dekat warung martabak milik mereka.

Tidak lama kemudian, petugas Dishub itu pun menempelkan surat larangan parkir di mobilnya dengan kuat sehingga Amen tersentak dan langsung keluar dari mobil. Amen kebetulan sedang memegang handphone, dia kemudian menghidupkan handphone-nya untuk merekam cekcok saat itu. Amen pun sempat mengungkapkan, jika memang petugas Dishub tersebut lapar, dia akan memberikan martabak itu.

Untuk diketahui, beredar sebuah video bernarasi petugas Dishub Medan yang meminta martabak dan viral di media sosial. Dalam video itu, petugas Dishub disebut mengeluarkan surat imbauan kepada pedagang karena tidak diberi martabak.

Baca selengkapnya di sini.

Saksikan Live DetikSore:

Simak juga ‘Rekaman CCTV Detik-detik Ledakan di Perumahan Medan’:

[Gambas:Video 20detik]

(taa/idh)

Membagikan
Exit mobile version