Sabtu, Februari 22


Gowa

Penyelamatan pawang buaya bernama Baco Dg Rani yang nyaris meregang nyawa gara-gara diterkam buaya di wisata Cimory Land berlangsung dengan sangat dramatis.

Penyelamatan yang dramatis itu terekam dalam sebuah video viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat awalnya sang pawang buaya melakukan ritual dengan memberikan sesajen berupa pisang dan telur kepada si buaya.

Saat itu, sang pawang buaya terlihat beberapa kali memegang kepala buaya dan menyiram air kolam ke tubuh si buaya. Di saat yang bersamaan, tiba-tiba saja buaya tersebut membuka mulutnya.


Hewan buas itu langsung menerkam tangan sang pawang. Sontak sang pawang pun tertarik masuk ke dalam kolam. Seorang warga yang berada di dekat sang pawang langsung menarik pawang dari dalam kolam buaya.

Warga yang melihat kejadian itu pun dibuat kaget. Mereka berteriak-teriak untuk menenangkan si buaya.


“Nenek, sannang ki nenek (tenang, nenek),” kata seorang perempuan di balik video.

Peristiwa terjadi pada Senin (17/2) sekitar pukul 22.30 Wita. Rombongan warga itu datang ke wisata Cimory Land bersama pawang buaya yang diutus untuk menggelar ritual komunikasi dengan si buaya.

Tujuannya untuk membawa pulang buaya tersebut. Warga percaya, buaya tersebut adalah anggota keluarga mereka, tepatnya saudara kembar dari kakeknya.

Kapolsek Parangloe AKP Muh Ashar mengatakan korban mengalami luka robek dan patah tulang pada tangan kanannya akibat terkaman buaya tersebut. Sang pawang memang sempat terjungkir masuk ke dalam kolam saat diterkam buaya.

“Tidak putus cuma robek ada luka robek dengan patah, patah tulang karena buaya kan berputar kan kalau menerkam gitu,” ujar Ashar kepada detikSulsel, Selasa (18/2/2025).

Pawang tersebut kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah di Jalan Tun Abdul Razak, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Gowa. Korban langsung mendapatkan perawatan atas luka yang dialami.

“Langsung dibawa lari oleh mereka ke rumah sakit. Namun saya menyusul ke rumah sakit, di Rumah Sakit Muhammadiyah yang di Hertasning (Jalan Tun Abdul Razak),” sebut Ashar.

——

Artikel ini telah naik di detikSulsel.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version