Minggu, Desember 22


Jakarta

Pasar kopi Indonesia di Belanda ternyata masih terbuka lebar. Potensinya cukup besar, mengingat warga negara Kincir Angin cukup hobi minum kopi.

Rinaldi Nurpratama, pengusaha kopi asal Indonesia akan membuka kedai kopi Indonesia pertama di Belanda dengan nama brand Hejo.

Kakak dari penyanyi Raisa ini menilai pasar Belanda masih sangat terbuka lebar untuk kopi Indonesia bisa masuk ke sana.


“Kalau ditanya pasarnya bagaimana, pasarnya masih sangat besar karena orang Belanda pun minum kopi sampai malam, kurang lebih sama kayak kita. Kenapa saya berani? Menurut saya yang selama setahun ini bolak-balik market research, itu sangat do-able untuk melakukan di sana,” ujar Rinaldi di Aruma Resto, Jalan Ampera Raya Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Rinaldi menilai, Belanda adalah pintu masuk yang tepat bagi kopi Indonesia untuk masuk ke pasar Eropa. Apalagi posisinya yang berada di tengah, jadi cukup strategis.

“Belanda itu sentral di Eropa. Jadi kalau kita sudah masuk Belanda, ke Belgia hanya 2 jam, ke Prancis hanya 4 jam. Jadi cakupannya lebih luas. Starting point-nya dari situ.

Hubungan diplomatik dan perdagangan antara Belanda dan Indonesia yang sangat baik juga turut membantu mendukung masuknya produk Indonesia ke negara itu, terutama kopi.

Faktor pendukung lainnya adalah tren anak-anak muda di Belanda yang saat ini mulai mencari dan menggali lagi ‘akar’ Indonesia mereka.

Semua itu bermula sejak Raja Belanda, Willem-Alexander meminta maaf kepada bangsa Indonesia atas perbudakan pada masa penjajahan kolonial.

“Yang kedua, semenjak Raja Belanda itu minta maaf kepada Indonesia, itu ternyata anak-anak generasi mudanya Belanda mulai mencari roots-nya dia, ada nggak ya dari Indonesia? Mereka merasa bangga dengan darah Indonesia mereka. Jadi mereka mulai mencari kekerenan Indonesia itu apa,” ucap Rinaldi.

Hal itu pun berimbas kepada lakunya produk-produk Indonesia di mata anak-anak muda Belanda.

“Jadi, Indonesia itu, khususnya di Amsterdam lagi naik daun banget. Pokoknya punya roots Indonesia, pasti mereka akan beli apapun itu. Itu sekarang lagi in banget,” jelasnya.

Soal kopi, kebiasaan minum kopi warga Belanda sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Mereka bisa minum 4-5 gelas kopi per hari. Itu juga mendukung keyakinan Rinaldi untuk membuka kedai kopi Indonesia di Belanda.

“Untuk masalah kopi, orang Belanda saya jujur agak kaget, ternyata kenceng banget. Dia itu bisa 4-5 gelas per hari. Kami juga diberi tahu KBRI, bahwa ada kurang lebih 1.400 restoran Indonesia di Belanda, tapi tidak ada satupun coffeeshop Indonesia di Belanda. Kami berharap, kita mungkin akan menjadi salah satu yang pertama di sana, supaya bisa juga menstimulasi anak-anak muda yang lain, ‘Yuk, kita coba yuk. perkenalkan kopi Indonesia ke Belanda,” pungkasnya.

Simak Video “Kedai Kopi M. Aboe Thalib Tabanan Suguhkan Kopi Saring-Susu Sejak 1940
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version