Jakarta –
Maroko berada pada jalur yang tepat untuk mencatatkan rekor pariwisata baru menjelang akhir tahun 2024. Seperti apa perolehannya sejauh ini?
Dikutip dari Middle East Monitor, Senin (23/12/2024) catatan baik itu ditandai dengan hampir 16 juta wisatawan yang telah mengunjungi negara ini hingga bulan November, meningkat 20% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Maroko diperkirakan akan melampaui Mesir sebagai tujuan wisata paling banyak dikunjungi di Afrika. Dengan optimisme otoritas setempat yang berharap bisa mencapai 17,5 juta pengunjung pada akhir tahun.
Wisatawan asal Prancis tetap menjadi kelompok terbesar, diikuti oleh wisatawan Inggris yang jumlahnya melonjak hingga 47% tahun ini. Marrakech yang dikenal sebagai Kota Merah terus menjadi daya tarik utama, dengan 34 penerbangan langsung antara Maroko dan Prancis setiap minggunya.
“Kota ini memiliki konektivitas yang sangat baik, terutama dengan maskapai penerbangan berbiaya rendah, yang menjadikannya pilihan utama bagi pengunjung asing dan ekspatriat Maroko,” ujar laporan dari RFI.
Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam perekonomian Maroko, menyumbang tujuh persen dari produk domestik bruto (PDB) dan menghasilkan pendapatan sebesar 9,6 miliar (Rp 146 triliun) sepanjang tahun ini.
Kota-kota lainnya yang juga populer di kalangan wisatawan ke Maroko adalah Agadir, Tangier, dan Casablanca yang terus menarik pelancong bisnis.
Menurut Morocco World News, Kementerian Pariwisata baru-baru ini merayakan pencapaian kedatangan 15,9 juta wisatawan hingga akhir bulan lalu, melampaui target yang diperkirakan kementerian yaitu 15 juta wisatawan pada tahun ini.
Kementerian pun berambisi untuk menarik 17 juta wisatawan pada tahun 2026 dan 26 juta wisatawan pada tahun 2030. Selain itu, Maroko juga akan menjadi tuan rumah Piala Afrika (CAN) pada tahun 2025, yang diperkirakan akan mendatangkan sekitar 500.000 pengunjung.
Keberhasilan Maroko sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia FIFA 2030 juga diprediksi akan semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata global yang terkemuka.
(upd/fem)
