Jumat, Januari 17


Denpasar

Berita terpopuler detikTravel, Kamis (16/1) kemarin masih soal pariwisata Bali yang sedang bermasalah hingga Jepang mau bayar Rp 500 juta buat yang mau pindah.

Asosiasi pariwisata Bali mendatangi Kantor DPRD Bali untuk membahas masalah kemacetan, banjir, dan regulasi pariwisata. Mereka mendorong kolaborasi dengan pemerintah.

Sejumlah asosiasi pariwisata Bali yang terdiri dari Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) Bali, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, serta Association of Tour and Travel Agencies (ASITA) Bali mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali.


Para asosiasi pariwisata di Pulau Dewata itu menyampaikan berbagai temuan di lapangan, seperti masalah kemacetan, banjir, sampah hingga pariwisata Bali yang terkesan terlalu terkonsentrasi.

“Ini menjadi persoalan-persoalan yang tentu ini bukan merupakan penyebab, tetapi ini merupakan akibat dari hal yang lebih besar lagi. Ini yang akan kami mulai coba dengan bapak-bapak di dewan untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), di Kantor DPRD Bali, Senin (13/1/2025).

Selain itu, asosiasi pariwisata juga menyoroti Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali. Cok Ace mendorong agar industri pariwisata ke depannya dapat masuk dalam asosiasi sehingga dapat dinaungi.

Menurut Cok Ace, ada ribuan industri di Bali. Namun, baru sekitar 400-an yang terdaftar dalam asosiasi. Menurutnya, tak terdaftarnya industri sebagai asosiasi, maka tidak bisa mengetahui soal suplai dan demand pariwisata di Bali.

Mantan Wakil Gubernur (Wagub) Bali itu berharap asosiasi pariwisata bisa menjadi mitra pemerintah, termasuk DPRD. Cok Ace menilai, jika asosiasi dilibatkan sebagai mitra pemerintah, tentunya dapat mengetahui perkembangan dari industri hingga mengetahui suplai dan demand pariwisata di Bali.

Ketua DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack, mengatakan kedatangan pelaku pariwisata bertujuan untuk menjelaskan keberadaan asosiasi, serta memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui DPRD Bali, khususnya dalam mengatur pariwisata menuju arah yang lebih baik.

Itulah berita terpopuler detikTravel, Kamis (16/1) kemarin. Selain itu, ada juga berita tentang klarifikasi maskapai yang mengusir Khabib Nurmagomedov hingga Jepang yang mau bayar sampai Rp 500 juta buat siapa saja yang mau pindah ke kawasan pedesaannya.

Berikut Daftar Berita Terpopuler detikTravel, Kamis (16/1/2025):

1. Pariwisata Bali sedang Bermasalah

2. Dihujat Setelah Mengusir Khabib Nurmagomedov dari Pesawat, Maskapai Klarifikasi

3. Nama “Depok” Itu Singkatan, Ini Kepanjangannya

4. Kencingi Eskalator MRT SG, Turis China Didenda Rp 24 Juta

5. Mau Ngecek Proyek Vila di Bali, Cewek Jaksel Malah Diperkosa Warlok

6. Aktor China Hilang di Thailand, Kunjungan Turis Negeri Bambu Diramal Turun

7. Turis India Jadi Pemandu di Bali, dan … Ditendang

8. Permintaan Paling ‘Gila’ yang Pernah Didengar oleh Pramugari

9. Mitos Buaya Siluman di Sungai Kedungpeluk

10. Jepang Bayar Rp 500 Juta Bagi yang Mau Pindah ke Pedesaannya, Mau?

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version