Sabtu, April 5


Paris

Paris, kota romantis yang menjadi impian banyak turis, ternyata menyimpan sisi gelap. Wisatawan yang berkunjung ke ikon wisata seperti Louvre mengalami pengalaman tak menyenangkan, diteror dengan laser hijau yang mengganggu, disebut-sebut modus kejahatan baru di kota itu.

Dikutip dari Belfast Live pada Rabu (2/4/2025), Maggie Bonga dari Nashville, Tennessee, AS, memutuskan untuk pergi berlibur ke Eropa bersama sepupunya. Bersama-sama, mereka mengunjungi London dan Paris selama perjalanan mereka pada bulan Maret.

Ketika tiba di Paris, mereka memutuskan untuk mengunjungi Louvre, salah satu museum seni paling terkenal di dunia yang merupakan rumah bagi Mona Lisa. Sesampainya di sana, mereka bergegas mengambil foto dan membuat video TikTok.


Tetapi, aktivitas mereka tidak mulus. Dalam video yang diunggahnya, ada gangguang laser hjau saat Maggie tengah berpose di depan Louvre di Paris.

“Apakah ada orang lain yang pernah mengalami sinar laser saat mencoba mengambil foto di negara asing?” tulisnya di video tersebut.

Sekelompok gadis lain terlihat menggunakan tangan mereka untuk melindungi mata mereka dari cahaya hijau saat mereka berusaha sebaik mungkin untuk menikmati momen tersebut.

Orang-orang dengan cepat menanggapi komentar dengan membagikan pengalaman mereka sendiri tentang hal-hal serupa yang pernah terjadi pada mereka saat mereka sedang berlibur.

“Seseorang pernah melakukan ini padaku saat aku masih kecil di mal. Kacau sekali,” kata seseorang.

Namun, beberapa akun membagikan teori mereka tentang alasan di balik lampu-lampu itu. Menurut salah satu komentator, lampu tersebut merupakan taktik yang digunakan oleh para pedagang lokal untuk menarik perhatian wisatawan.

“Ya, musim panas lalu, itu adalah pedagang kaki lima yang mencoba menarik perhatian Anda. Saya membenci mereka,” kata salah satu komentator.

“Itu adalah teknik pengalih perhatian bagi pencopet atau penipu. Berhati-hatilah,” warganet lain berkomentar.

Mengutip France 24, yang lain percaya bahwa hal itu ada hubungannya dengan masalah pariwisata berlebihan yang saat ini terjadi di Prancis sejak pandemi virus Corona.

Hal ini menyebabkan beberapa tempat wisata menetapkan batasan jumlah wisatawan yang diizinkan masuk setiap hari. Museum Louvre juga akan mengalami desain ulang besar-besaran untuk mengakomodasi meningkatnya jumlah wisatawan.

(bnl/fem)

Membagikan
Exit mobile version