Jumat, Desember 27


Jakarta

Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, itulah yang harusnya dipahami oleh turis. Jangan seperti turis ini, ditegur malah ngamuk.

Dilansir dari Vietnam Express pada Jumat (22/3/2024), seorang turis Rusia liburan ke Pulau Koh Phangan di Provinsi Surat Thani, Thailand. Di hari Senin (18/3), ia masuk ke sebuah toko yang menjual produk alami.

Turis wanita itu masuk dengan menggunakan sepatu dan secangkir kopi. Sebelum jauh melangkah masuk, dia didatangi oleh penjaga toko. Dia diberi tahu bahwa pengunjung tidak boleh memakai alas sepatu ke dalam toko. Apalagi, membawa minuman dari luar dan rawan tumpah.


Turis itu bersikukuh tidak ada yang salah memakai sepatu ke dalam toko itu. Dia mengklaim bahwa sepatunya tidak kotor.

Sekali lagi, staf toko, yang sedang hamil 8 bulan itu, menjelaskan dengan sabar alasan akan permintaan tersebut.

Bukannya memenuhi peringatan staf toko, turis itu malah marah. Ia kemudian menendang kaki kana ibu hamil itu sampai dua kali. Setelah itu, dengan santai dia meninggalkan toko tersebut.

Beruntung, CCTV toko merekam kejadian itu. Dengan segera, petugas yang sedang hamil melaporkan kejadian itu kepada pihak berwenang. Polisi pun melacak si turis.

Dalam waktu singkat, turis Rusia itu ditemukan oleh Otoritas Imigrasi. Kepolisian meminta si turis datang ke toko untuk meminta maaf. Ia pun datang dan melakukannya.

Berdasarkan hukum Thailand, mereka yang melakukan penyerangan dapat menghadapi hukuman satu tahun penjara dan denda hingga 20.000 baht atau sekitar Rp 8,6 jutaan.

Simak Video “Turis ke Thailand Harus Bawa Uang Rp 6,5 Juta, RI Tak Mau Ikut-ikutan
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/fem)

Membagikan
Exit mobile version