Selasa, Juli 2


Jakarta

Honda Freed masuk generasi ketiga di Jepang. Laris manis di negeri asalnya, penjualan Freed memang kurang oke di Indonesia.

Wajar saja Honda pikir-pikir ulang untuk memasarkan Freed di Indonesia. Tren mobil boxy atau desain kotak kurang mendapatkan tempat di Indonesia.

Sejak diperkenalkan pada 2009, Freed seolah menjadi primadona baru. Terbukti pada tahun pertamanya, Honda Freed mencatat penjualan sebesar 8.900 unit. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2010 menjadi 13.500 unit.


Selanjutnya tahun 2011, meskipun terkendala masalah produksi akibat keterbatasan pasokan komponen, Honda Freed mencatat penjualan yang cukup baik, yaitu 10.112 unit.

Puncaknya, Honda menjual 19.811 unit Freed pada tahun 2012.

Namun sejak tahun 2016, Honda tak lagi sanggup menjual Freed melebihi 10.000 unit. Honda tercatat hanya mampu melepas 617 unit Freed dalam data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Sedikit peminat menjadi alasan kuat bagi Honda untuk menghentikan laju Freed di Indonesia pada 2017.

Tak heran Honda pikir-pikir untuk menjual MPV boxy tersebut ke Indonesia.

Padahal Honda baru saja menyegarkan Freed, bahkan dengan status generasi ketiga. Tampilan lebih simple, bahan bakar pun irit.

Konsumsi BBM-nya untuk varian hybrid ini bisa mencapai 25,5 km/liter pada varian FF. Sedangkan All Wheel Drive bisa tembus 21,3 km/liter.

Saat disinggung terkait kehadiran Freed terbaru di Indonesia. Honda nampaknya belum tertarik untuk segera membawa mobil tersebut.

“Kami mengapresiasi respon positif terhadap produk-produk Honda, termasuk untuk Honda Freed. Namun untuk saat ini kami terus mempelajari dan menganalisis kebutuhan konsumen sehingga kami dapat menghadirkan model mobil keluarga yang paling sesuai untuk pasar Indonesia. Ditunggu ya,” ujar Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) saat dihubungi detikOto.

Soal harga di Jepang, Honda Freed terbaru ini dijual paling murah mulai dari 2.508.000 Yen hingga 3.295.000 Yen atau sekitar Rp 256 jutaan hingga termahal Rp 336 jutaan.

Honda telah menetapkan target penjualan bulanan sebesar 6.500 unit untuk Freed e:HEV Air Ex dan Freed e:HEV Crosster. Honda menguasai 22% segmen minivan di Jepang. Secara keseluruhan, Honda telah menjual 1,2 juta unit sejak Freed diperkenalkan pada tahun 2008, dengan model hibrida yang baru-baru ini menyumbang 56% dari penjualan.

(riar/lua)

Membagikan
Exit mobile version