Minggu, Juli 7


Jakarta

Pantai di Jakarta tak cuma Ancol, ada juga Marunda. Pantai itu masih dilirik oleh wisatawan, meski masih ada sampah yang berserakan.

Ternyata pantai Marunda di Jakarta Utara masih menjadi pilihan masyarakat sebagai tempat rekreasi keluarga. Bukan hanya karena tak perlu mengeluarkan kocek yang besar, lebih dari itu, bagi pengunjung pantai ini juga cukup nyaman dengan segala keterbatasan.

Bila berbicara tentang fasilitas, Pantai Marunda mungkin tak seperti pantai-pantai lain, sebut saja pantai Ancol. Perbandingannya sangat jauh.


Di Pantai Marunda tak ada wahana untuk bermain anak-anak. Bahkan untuk toilet pun masih terbatas. Namun dengan keterbatasan fasilitasnya, Pantai Marunda masih sangat dicintai oleh para pengunjung.

Liliana yang merupakan warga Tambun, Bekasi misalnya. Ia memutuskan pilihan untuk berkunjung ke pantai ini sehabis melancong ke Rumah Si Pitung yang tak jauh dari lokasi pantai.

Pantai Marunda Foto: Muhammad Lugas Pribady/detikTravel

Bersama rombongan ia ingin menikmati sore yang nikmat di pinggiran pantai yang berbeda. Karena tak ada pasir yang indah di Pantai Marunda.

“Dalam rangka liburan awalnya buka-buka (internet) jalan-jalan ke mana ya, terus keluar lah Pantai Marunda ini jadi ‘Marunda aja yuk’ murah juga kan bayar cuma Rp 2.000,” ungkapnya kepada detikTravel, Selasa (2/7/2024).

Saat ditanyai, ia baru pertama kali datang ke Pantai Marunda. Kesan yang ia sebutkan cukup baik untuk pantai yang katanya kotor. Baginya dengan harga yang murah, rasanya setimpal juga dengan kualitas yang disuguhkan di pantai ini, namun masih dalam koridor yang nyaman.

“Sejujur-jujurnya kotornya cuma ke area sini aja sih, dari awal depan nggak kayaknya. Ya juga murahlah masuk Rp 2.000,” terangnya.

Dalam kesempatan di Pantai Marunda ini, detikTravel juga masih melihat sampah-sampah yang berserakan di beberapa titik pantai. Ada petugas kebersihan di pantai ini yang setiap hari membersihkan sampah-sampah bekas pengunjung ataupun yang terbawa dari laut.

Pantai MarundaWarung di pantai Marunda Foto: Muhammad Lugas Pribady/detikTravel

Di beberapa titik pantai pun, terutama di deretan warung terlihat ada beberapa tempat sampah baru. Karena masih memiliki warna yang cerah, hal ini pun dikonfirmasi oleh salah satu pedagang yang bernama Lina.

“Masalah sampah sih udah agak mendingan apalagi sekarang udah diadain tempat sampah, kalau waktu itu kan masih ada yang buang sembarangan,” ucap Lina sambil memperhatikan dagangannya.

Sedari kecil memang dirinya tinggal di wilayah Marunda dan telah melihat perubahan yang besar dari segi pengurangan sampah. Selain adanya petugas kebersihan, kesadaran pengunjung dan pedagang akan sampah ini juga sudah meningkat.

Jadi pengunjung pun bisa betah untuk berlama-lama saat berada di Pantai Marunda. Alhasil dagangannya pun banyak dibeli oleh pengunjung ketika pantai ramai.

Anak-anak berenang di pantai Marunda Foto: Muhammad Lugas Pribady/detikTravel

Lina serupa dengan pedagang lainnya yang menjual berbagai macam makanan dan minum seperti makanan laut, layaknya kerang ijo hingga mie instan ataupun minuman-minuman dingin.

“Ya lumayan dah cukup, Sabtu-Minggu meningkat lah lumayan. Apalagi pas libur sekolah ini lumayan lah dapet Rp 100.000 ya alhamdulilah,” pungkas Lina.

Pengunjung di Pantai Marunda ini banyak melakukan aktivitas yang berbeda. Ada yang tengah asyik berkaraoke, memancing, berenang di laut hingga duduk santai di beton-beton penyangga ombak sembari melihat matahari terbenam.

Udara di Pantai Marunda pun cukup sejuk, tak begitu panas atau lembab seperti pantai biasa, jadi membuat banyak pengunjung di sini betah untuk berlama-lama.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version