Sabtu, Oktober 12


Blora

Mbah Sarmo dan Mbah Jamin layak disebut pahlawan. Aksi mereka menghentikan KA Dharmawangsa karena ada rel yang rusak menghindarkan kereta itu dari kecelakaan.

Mereka melakukan aksi heroik dengan menghentikan kereta api Dharmawangsa Ekspres saat mengetahui ada rel yang rusak di Blora, pada Minggu (6/10) akhir pekan lalu.

Mbah Sarmo pun menceritakan momen ketika dirinya berlarian sembari mengibarkan kaus merah agar kereta tersebut berhenti. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.08 WIB.


Saat itu, KA 132A Dharmawangsa Ekspress relasi Jakarta-Semarang-Surabaya Pasarturi hendak melintasi di Km 57+1, tepatnya di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Blora.

Mbah Sarmo menceritakan, sore itu dia baru saja selesai berladang bersama adiknya Mbah Jamin. Keduanya pun hendak pulang dengan berjalan melintasi rel kereta api.

Tidak disangka, di tengah perjalanan Mbah Sarmo mendapati adanya rel lintasan yang putus. Mengetahui hal itu dia bersama adiknya (Mbah Jamin) berlarian sambil mengibarkan kaus berwarna merah untuk menghentikan KA agar tak terjadi kecelakaan.

“Saya dari ladang mengambil ketela, pas pulang lewat situ tahu ada rel putus, terus saya mengajak saudara saya (Jamin) untuk melihat kondisi rel putus,” jelasnya kepada wartawan, di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Blora, Rabu (9/10/2024).

Mbah Sarmo dan Mbah Jamin memberikan kode kepada masinis agar menghentikan kereta dengan mengibarkan kaus berwarna merah. Aksi itu dilakukan Sarmo spontan karena melihat ada KA yang hendak melintas. Awalnya dirinya hanya akan melaporkan soal kerusakan rel itu ke pihak KAI.

“Tadinya saya mau melapor ke pihak kereta api, tapi mengetahui mau ada kereta yang lewat ya terus saya setop. Kemudian setelah berhenti baru saya melapor,” jelas Mbah Sarmo.

Dia pun merasa senang lantaran berhasil menghentikan kereta demi keselamatan. Kala itu dia khawatir kalau ada kejadian yang tidak diinginkan.

“Kulo mpun ketar-ketir itu (saya sudah khawatir). Saya bungah sekali, semua selamet (saya senang semua selamat), kereta berhenti, tidak ada kejadian (kecelakaan), semua baik baik saja,” jelasnya.

Kemudian Pihak KA menerjunkan petugas untuk mengecek dan memperbaiki rel tersebut. Perbaikan dilakukan oleh tim pemeliharaan prasarana hingga dapat dilalui. Perjalanan KA pun kembali normal.

Aksi Heroik Mbah Sarmo Diapresiasi

Aksi berani Mbah Sarmo dan Mbah Jamin pun mendapatkan apresiasi. Selain dari PT KAI, aksi tersebut juga mendapatkan apresiasi dari bupati Blora Arief Rohman.

“Saya dapat kabar, banyak berita yang masuk di saya tentang kejadian di Pengkoljagong ini sempat viral. Beliau berdua ini Mbah Sarmo dan Mbah Jamin, beliau ini peduli terhadap keselamatan perjalanan kereta api,” jelas Arief.

“Alhamdulillah dengan adanya langkah dari Mbah Sarmo dan Mbah Jamin ini semuanya selamat,” sambung Arief.

Arief pun berencana membuat palang pintu swadaya di sekitar lokasi. Pasalnya, sampai saat ini belum ada palang pintu.

“Kita akan bersinergi membuat palang pintu swadaya masyarakat agar terjamin keselamatannya. Karena di sini banyak penduduk padat yang mana sering dilewati kereta, kita tidak ingin ada kejadian kecelakaan di sini,” jelasnya.

Menyoal penjaga penyeberangan rel tersebut, pihaknya akan mengkaji lebih lanjut dengan beberapa pihak terkait. Yang mana berkaitan dengan honor penjaga.

“Sinergi dari pihak desa, dari kami kita bisa duduk bersama. Langkah awal dari dinas perhubungan sudah memasang setiap pelintasan ini lampu. Kalau malam biar terang,” jelasnya.

——-

Artikel ini telah naik di detikJateng.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version