Gunungkidul –
Para nelayan di pantai Drini layak disebut sebagai pahlawan. Mereka berhasil menyelamatkan 9 nyawa anak SMP yang terseret arus di pantai itu.
Salah satu nelayan pantai Drini, Darman, menceritakan bagaimana bisa dia dan rekannya menyelamatkan 9 dari 13 orang pelajar SMP asal Mojokerto, Jawa Timur yang hanyut terseret arus di Pantai Drini beberapa waktu lalu.
Awalnya, Darman sedang minum kopi bersama dua rekannya, yaitu Beni dan Rahmat pada Selasa (28/1) pagi. Darman dan dua rekannya kemudian mendengar ada kabar beberapa anak yang hanyut terseret arus.
“Tahu ada kecelakaan laut yang korbannya belasan siswa saya sama nelayan lainnya refleks untuk menyelamatkannya,” kata Darman kepada wartawan di kantor Polres Gunungkidul, Wonosari, Selasa (4/2/2025).
Darman mengaku sama sekali tidak ada persiapan khusus saat melakukan penyelamatan. Menurutnya, yang ada di pikirannya saat itu bagaimana bisa secepat mungkin menyelamatkan para siswa tersebut.
“Refleks saja, karena tali, perahu tidak ada yang dipersiapkan sebelumnya (untuk penyelamatan). Jadi apa adanya saja dan digunakan untuk memberikan pertolongan,” ucapnya.
Alhasil, beberapa siswa berhasil Darman selamatkan. Meski beberapa di antaranya sudah dalam kondisi meninggal dunia. Selain itu, saat melakukan penyelamatan, Darman dua kali berangkat ke laut.
“Terus dua kali jalan, pertama sama Pak Rahmat enam korban dan Mas Beni ada empat korban. Nah yang empat itu satu lepas, tidak ketolong, jadi tiga (orang korban meninggal dunia yang terevakuasi hari pertama pencarian),” ujarnya.
Atas upaya dari nelayan dan tim SAR dalam melakukan penyelamatan belasan siswa yang yang hanyut di Pantai Drini, Kapolres Gunungkidul AKBP Ary Murtini memberikan penghargaan. Adapun penghargaan itu diberikan kepada empat orang.
“Kita mengapresiasi respons cepat mereka, karena kalau tidak respons cepat para korban bisa tidak terselamatkan,” kata Ary.
Keempat orang yang menerima penghargaan dari Polres Gunungkidul adalah Darman, Muhammad Beni Saputro, dan Rahmat Amin Sarifudin, ketiganya merupakan nelayan. Sedangkan satu orang lagi merupakan Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron, Marjono.
“Dan sikap beliau-beliau ini menjadi teladan bagi kami, Polres Gunungkidul ke depannya. Selain itu yang kami apresiasi adalah siapa pun minta pertolongan tanpa memandang siapa keluarganya atau bukan harus ditolong,” ujar Ary.
——-
Artikel ini telah naik di detikJogja.
(wsw/wsw)