Sabtu, Juli 6


Jakarta

Saking haus validasinya, beberapa orang menyewa jasa joki Strava agar kelihatan bugar. Padahal dampaknya nggak main-main loh.

Spesialis kesehatan olahraga dr Andi Kurniawan, SpKO mengatakan orang yang pakai joki Strava sama saja membohongi dirinya sendiri. Risikonya juga nggak main-main, bisa saja mereka yang memakai joki Strava memaksakan diri saat berkumpul dengan rekannya, yang bisa berakibat fatal.

“Buat apa kita kelihatan fit sedangkan di datanya bukan dia sendiri. Sehingga tujuan aplikasi itu dibuat tidak berguna, ini sih yang disayangkan,” ujar dr Andi saat dihubungi detikcom, Kamis (4/7/2024).

Lari, kata dr Andi, termasuk olahraga yang ringan tapi bukan tanpa risiko. Sudah banyak kasus pelari kolaps karena memaksakan diri.


“FOMO lari tapi nggak ngerti kualitasnya sendiri. Jado pas lari, mereka cedera, exhasuted, heat stroke dan nggak sadarkan diri itu ada kasusnya. Lari itu tujuannya sehat. Itu dulu,” pesan dr Andi.

“Kalau personal pace, bisa kenceng, itu reward,” pungkasnya.

(kna/up)

Membagikan
Exit mobile version