Senin, Maret 17


Jakarta

Suzuki Motor Corporation akan menutup pabrik di Thailand pada akhir tahun 2025. Potensi model yang pernah diproduksi di Thailand bakal dipindah ke sini?

Suzuki telah menyatakan bahwa mereka akan terus menjual mobil dan menyediakan layanan purnajual di Thailand dengan mengimpor CBU dari pabrik ASEAN lainnya dan dari Jepang dan India.

Pabrik Suzuki yang berlokasi di Pluakdaeng, Provinsi Rayong, Thailand, itu sebelumnya memproduksi Swift, Ciaz, dan Celerio. Dibandingkan Indonesia, pasar Thailand buat Suzuki lebih kecil dengan penjualan 10.807 unit pada 2023, sementara Suzuki Indonesia pada periode yang sama bisa mendistribusikan 81.057 unit.


Suzuki Indonesia diketahui menambah investasi untuk memperluas produksi model. Nilainya tahun ini Rp 5 triliun.

“Itu (penambahan investasi) bukan karena Thailand tutup, kita sudah memang on the planning. Suzuki Indonesia itu sekarang jadi pilar ketiga setelah Jepang, dan India,” kata Joshi Prasetya, Departemen Head of Strategic Planning di PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Jakarta, belum lama ini.

“Indonesia untuk coverage Asia, Amerika Selatan,” sambungnya lagi.

Pabrik Suzuki di Cikarang, lanjutnya, akan ketambahan model baru yang diproduksi secara lokal.

“Kebetulan yang mau dikembangkan itu di satu pabrik (di Cikarang), tapi berikut dengan pabrik transmisi, pabrik engine, juga di beberapa tempat untuk supplier lokal, karena lokal kontennya juga sudah cukup tinggi,” kata Joshi.

Dia mengatakan produk baru itu bukan yang diproduksi di Thailand, melainkan model baru. Suzuki belum memiliki rencana untuk memindahkan produk yang di Thailand ke Indonesia. Jadi Suzuki Swift tampaknya belum akan dijual dan diproduksi di Indonesia, nih!

“Sejauh ini belum ada ya. Belum sampai ke situ. Mungkin ada, mungkin nggak. Tapi yang jelas belum decide. Kita masih stick on Suzuki Indonesia planning,” jelasnya lagi.

(riar/rgr)

Membagikan
Exit mobile version