Minggu, Juni 30


Jakarta

Nissan sebelumnya telah memiliki dua pabrik di Indonesia, tepatnya di Cikampek, Jawa Barat. Tapi, dua pabrik Nissan di Indonesia itu ditutup. Nissan mengklaim pabrik tersebut hanya ‘tertidur’, suatu saat bisa saja dibangkitkan kembali.

Caca Tobing, Nasional Sales Division Head PT Nissan Motor Distributor Indonesia, mengatakan saat ini kebanyakan mobil Nissan memang masih impor utuh dari Thailand dan Jepang. Sebab, pabrik Nissan di Cikampek ditutup sejak 2020 lalu. Sedangkan Nissan Livina diproduksi di pabrik Mitsubishi berbarengan dengan Xpander.

“Di Indonesia kita memang tutup pabriknya. Tapi masih eksiskah Nissan? Masih. Kenapa? Kita punya pabrik di Thailand, kita punya pabrik di Jepang langsung,” kata Caca di Jakarta, kemarin.


Caca tak menutup kemungkinan pabrik Nissan di Cikampek dihidupkan lagi. Apalagi kalau pasarnya semakin membaik.

“Bicara ke depannya kita nggak tahu. Bahwa pabrik kita yang di Cikampek masih ada, cuma nggak kerja doang. Anytime (bisa diaktifkan lagi). Iya (masih aset Nissan), plant 1, plant 2,” ujar Caca.

Dulunya pabrik Nissan di Cikampek itu sempat memproduksi mobil Nissan Grand Livina. Terakhir, pabrik itu hanya memproduksi mobil Datsun. Hingga akhirnya, Nissan resmi menyetop produksi mobil Datsun di pabrik tersebut awal tahun 2020.

Disetopnya pabrik Nissan di Indonesia merupakan bagian dari rencana empat tahun Nissan. Nissan akan mengambil tindakan tegas untuk mengubah arah bisnisnya dengan merampingkan operasi yang tidak menguntungkan.

Dalam rencana bisnisnya, Nissan akan merampingkan kapasitas produksinya sebesar 20% menjadi hanya 5,4 juta unit per tahun. Salah satunya menutup fasilitas manufaktur di Indonesia. Sementara pabrik mobil di Indonesia ditutup, Nissan akan berkonsentrasi pada pabrik Thailand sebagai basis produksi tunggal untuk pasar Asia Tenggara.

(rgr/dry)

Membagikan
Exit mobile version