Minggu, September 29


Jakarta

Produsen roda empat asal China, GAC AION, tak mau setengah-setengah di pasar otomotif Indonesia. Bahkan, mereka telah menyiapkan pabrik perakitan di Cikampek, Jawa Barat, dan mulai beroperasi pada kuartal keempat tahun ini.

Andry Ciu selaku Chief Executive Officer (CEO) AION Indonesia mengatakan, pabrik perakitan tersebut dibangun dari nol alias bukan menggunakan fasilitas produksi yang telah ada. Harapannya, pabrik itu bisa memenuhi permintaan konsumen di dalam dan luar negeri.

“Pabrik kami ada di Cikampek. Produksi dimulai Q4 tahun ini. Pabrik ini bener-bener baru ya, bukan pakai line di fasilitas yang udah ada,” ujar Andry Ciu saat ditemui detikOto setelah peluncuran produk Aion Y Plus di Senayan, Jakarta Pusat.


Pabrik GAC AION di China. Foto: M Luthfi Andika/detik.com

Itu tandanya, meski menjalin kerja sama bisnis dengan Indomobil Group, GAC AION tak ‘menumpang’ fasilitas yang sudah tersedia. Sayangnya, ketika ditanya besaran investasinya, Andry Ciu tak bisa mengungkapnya secara gamblang.

“Soal itu (besaran investasi) pokoknya cukup besar lah. Ya, besar,” ungkapnya.

Andry menjelaskan, pabrik tersebut akan dibangun secara bertahap. Sebagai permulaan, fasilitas itu bisa merakit 50 ribu unit setahun. Namun, ketika permintaan tumbuh, pihaknya akan menambah line produksi.

“Jadi kapasitas yang dipakai itu kita bangun secara bertahap. Di tahap awal, kita bangun kapasitas 50 ribu unit (setahun) kemudian itu akan berkembang sesuai pertumbuhan market share,” ungkapnya.

GAC AION Y Plus. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

Sementara hingga dua tahun ke depan, pihaknya masih fokus memenuhi tingkat komponen dalam negeri atau TKDN 40 persen. Baru setelahnya angka tersebut ditingkatkan menjadi 60 persen di tahun berikutnya.

Sebagai catatan, GAC AION saat ini baru punya satu produk di Indonesia, yakni mobil listrik Aion Y Plus yang meluncur Rabu kemarin (19/6). Kendaraan yang dibanderol mulai Rp 415 jutaan itu akan menjadi model pertama yang kelak dirakit di dalam negeri.

(sfn/rgr)

Membagikan
Exit mobile version