Jumat, Juli 5


Jakarta

Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan pabrik produksi massal baterai kendaraan listrik pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Pabrik sel baterai pertama ini berada di bawah operasi PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power. Lokasinya berada di Karawang, Jawa Barat, memulai produksi komersial baterai kendaraan listrik pada April 2024. Sebelumnya groundbreaking pabrik ini dilakukan pada September 2021 lalu.

Berdasarkan undangan yang masuk redaksi detikcom, Presiden Jokowi dijadwalkan meresmikan pabrik tersebut, Rabu (3/7/2024). Beberapa pejabat yang bakal hadir di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia. Dari pihak Korea Selatan dihadiri Menteri Perdagangan Republik Korea, Inkyo Cheong. Kemudian perwakilan dari Hyundai diwakili Executive Chair Hyundai Motor Group, Euisun Chung.


“Hyundai Motor Group bekerja sama dengan LG Energy Solutions yang akan secara resmi memulai produksi lokal sel baterai EV di Indonesia melalui PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power. Melalui fasilitas yang dibangun, Hyundai Motor Group telah membuktikan komitmennya untuk membentuk dan melengkapi ekosistem EV dalam negeri,” bunyi undangan peresmian pabrik sel pertama ini.

Seperti diketahui PT HLI Green Power merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC). Investasi PT HLI Green Power merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dan Konsorsium Hyundai, LG, dan IBC pada 28 Juli 2021.

Selanjutnya, pada September 2023, Jokowi melakukan kunjungan ke PT HLI Green Power untuk melakukan peninjauan langsung atas proses dan hasil produksi sel baterai kendaraan listrik.

Pada fase pertama, PT HLI menyerap investasi sebesar US$ 1,1 miliar dan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 gigawatt/hour (GWh), terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang dapat menghasilkan kurang lebih 150.000 kendaraan listrik. Pada fase kedua, diharapkan tahun 2025, PT HLI berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 20 GWh.

(riar/riar)

Membagikan
Exit mobile version