Sabtu, Januari 4

Jakarta

Para orang terkaya, khususnya di Amerika Serikat, menikmati tahun 2024 yang luar biasa. Kekayaan total mereka melonjak ratusan miliar dolar karena sektor teknologi terus menanjak perkembangannya.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, sembilan dari 10 orang yang mengalami pertumbuhan terbesar dalam kekayaan bersih mereka sejak Januari adalah warga negara AS. Elon Musk, CEO SpaceX, Tesla, dan X, kekayaan bersihnya meroket USD 222 miliar dengan total USD 451 miliar pada 24 Desember. Sahamnya di Tesla, bagian besar total kekayaannya, tumbuh 81%.

Secara keseluruhan, dikutip detikINET dari Newsweek, 10 centibillionaires mencatatkan tambahan USD 730 miliar pada kekayaan bersih kolektif mereka tahun 2024, hanya beberapa miliar kurangnya dari PDB Taiwan.


Akumulasi kekayaan itu didorong terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, menanjaknya industri AI, dan lonjakan saham di AS. Di sisi lain, dampak inflasi dan stagnasi upah dialami oleh kelas menengah dan pekerja AS.

Berikut penambahan kekayaan dalam daftar Bloomberg selama 12 bulan terakhir: Elon Musk (+ USD 222 miliar), Mark Zuckerberg (+USD 84 miliar), pendiri Nvidia Jensen Huang (+ USD 77,9 miliar), Jeff Bezos (+ USD 67 miliar), Larry Ellison (+ USD 67 miliar), Michael Dell (+ USD 46,6 miliar), Larry Page (+ USD 46,1 miliar), Sergey Brin (+ USD 42,2 miliar), dan ahli waris Walmart Jim (+ USD 39,6 miliar) dan Alice Walton (+ USD 39 miliar).

Hampir semua miliarder memperoleh kekayaannya dari kepemilikan perusahaan di sektor teknologi. Bisnis mereka yang berada di garis depan transformasi digital siap meraup keuntungan lebih besar, menjanjikan harta lebih banyak di masa depan. Di sisi lain, penurunan di sektor barang mewah menyebabkan banyak miliarder terkenal kehilangan sebagian besar uang.

Bernard Arnault, pendiri dan CEO LVMH yang pernah menyandang gelar orang terkaya di dunia, mengalami penurunan kekayaan USD 32 miliar pada tahun 2024. Francoise Bettencourt Meyers, pewaris L’Oréal, kekayaan bersihnya turun USD 25,6 miliar sepanjang tahun ini.

“Kehebohan seputar kecerdasan buatan dan semua miliaran dolar yang diinvestasikan dalam pengembangannya menyebabkan saham teknologi memperoleh keuntungan mengesankan pada tahun 2024,” cetus Omar Ocampo, peneliti di Institute for Policy Studies.

“Akibatnya, kekayaan miliarder teknologi mencapai titik tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan Elon Musk sekarang memiliki kekayaan bersih lebih dari USD 450 miliar. Di sisi lain, miliarder seperti Bernard Arnault, ketua dan CEO Louis Vuitton, kekayaan bersihnya turun karena penurunan penjualan dan kurangnya permintaan dari pasar besar seperti China.” paparnya.

(fyk/fyk)

Membagikan
Exit mobile version