Minggu, September 29

Jakarta

Orang Jepang punya kebiasaan konsumsi ikan mentah sebagai sushi dan sashimi. Ternyata hal ini tak terlepas dari sejarah dan fakta uniknya.

Selain ramen dan sushi, sashimi juga salah satu hidangan tradisional khas Jepang yang populer di dunia. Sashimi merupakan metode penyajian irisan ikan mentah untuk disantap menggunakan berbagai pendampingnya.

Mulai dari acar jahe, wasabi, hingga soy sauce yang menambah rasa umaminya. Seringkali banyak orang masih bertanya-tanya, apakah sashimi aman untuk dikonsumsi?


Ternyata penjelasan ini dapat dipahami melalui sejarah konsumsi ikan mentah di Jepang. Begitu pula dengan beberapa fakta unik yang menjelaskan tujuan konsumsi ikan mentah bagi masyarakat Jepang.

Baca juga: 5 Kombinasi Durian dan Makanan yang Aneh dan Menantang Nyali

Berikut ini 5 fakta dan sejarah menyantap sashimi di Jepang melansir beberapa sumber:

Sashimi ternyata telah dikonsumsi sejak pemerintahan Edo. Foto: Getty Images/nhattienphoto

1. Sashimi dikonsumsi sejak era Edo

Budaya konsumsi sashimi konon muncul pada era pemerintahan Edo sekitar tahun 1603 – 1868. Sashimi awalnya disajikan sebagai cara untuk mengawetkan dan membuktikan kesegaran ikan yang paling sederhana.

Ikan segar yang telah ditangkap oleh nelayan akan dibersihkan dan dikonsumsi tanpa dimasak. Irisan ikan yang tipis kemudian populer dikonsumsi seluruh rakyat Jepang memasuki abad ke-18.

Saat itu pendamping sashimi masih sederhana, hanya sekadar soy sauce dan wasabi saja. Sejak saat itu masyarakat Jepang percaya cara membuktikan ikan segar yang berkualitas adalah dengan menyajikannya sebagai sashimi.

2. Disajikan sebagai menu pembuka

Pada praktik awal penyajiannya, sashimi tidak disajikan sebagai makanan utama. Sashimi disuguhkan oleh para chef sebagai hidangan pembuka.

Jenisnya termasuk pembuka dingin sebagai penghantar menuju menu-menu makan berikutnya. Alasan ini pula yang membuat porsi sashimi cenderung kecil, dalam satu piring hanya berisi 3-5 iris daging ikan saja.

Adapun jenis-jenis ikan yang awam digunakan adalah salmon, maguro atau tuna, hingga beberapa jenis ikan yang memiliki kadar lemak tinggi. Nutrisi asam lemak omega-3 dan mineral lainnya yang diincar dalam konsumsi sashimi.

Sashimi ternyata sering disalah artikan hingga bisa menjadi berbahaya di halaman berikutnya.

Simak Video “Video: Review Bakpao Elfin: Ukuran Jumbo, Isi Melimpah, Pembeli Dijamin Untung!
[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version