Sabtu, April 12

Jakarta

Meskipun Presiden AS Donald Trump menyukai Elon Musk, tak berarti mereka akan terus bekerja sama. Orang dalam Trump menyebut Musk bakal cabut dari pemerintahan.

Trump terkesan dengan Department of Government Efficiency (DOGE), departemen yang mengurus efisiensi dalam pemerintahan, tapi Musk nampaknya harus kembali fokus ke urusan bisnis. Melansir Politico, akan segera tiba saatnya bagi Musk untuk kembali ke bidangnya dan mengambil peran sebagai pendukung, menurut tiga orang dalam Trump yang identitasnya dirahasiakan.

Di depan publik, Trump sering menunjukkan kekagumannya pada Musk. Wajar, Musk telah menghabiskan jutaan dolar untuk membantunya dalam kampanye pemilihan presiden. Ia sering menggembar-gemborkan pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan yang menurut DOGE telah diidentifikasi, sampai memuji kinerja Musk sebagai sesuatu yang revolusioner.


Tapi bos SpaceX dan Tesla itu sendiri sibuk, hingga Trump pada rapat Kabinet tanggal 24 Maret memberi tahu anggota bahwa Musk akan keluar dari pemerintahan. Info ini didapat dari salah satu orang dalam, yang tidak menghadiri rapat tetapi diberi tahu kabar tersebut. Seorang pejabat senior pemerintahan mengonfirmasi bahwa Trump membahas transisi Musk pada rapat itu.

Setelah itu, Trump mengundang wartawan dan kamera untuk menghadiri akhir rapat. Di sana, lagi-lagi ia memuji Musk, yang menghadiri rapat tersebut dengan mengenakan topi merah MAGA.

“Elon, saya ingin mengucapkan terima kasih — saya tahu Anda telah melalui banyak hal,” kata Trump. Dia mengarah pada ancaman pembunuhan dan serangkaian vandalisme yang ditujukan pada mobil-mobil yang dibuat oleh Tesla milik Musk.

Kedua pria itu kemudian secara terbuka mengisyaratkan adanya transisi. Ketika Bret Baier dari Fox News bertanya kepada Musk pada hari Kamis apakah dia siap untuk pergi ketika status pegawai pemerintah khususnya berakhir, dia pada dasarnya menyatakan misinya tercapai.

“Saya pikir kami akan menyelesaikan sebagian besar pekerjaan yang diperlukan untuk mengurangi defisit sebesar USD 1 triliun dalam jangka waktu tersebut,” ungkap co-founder PayPal itu.

Pada Senin malam, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ‘pada suatu saat Elon akan ingin kembali ke perusahaannya’ dan menambahkan bahwa dia telah berusaha mempertahankannya.

“Seperti yang dikatakan Presiden, Gedung Putih ini ingin mempertahankan Elon selama mungkin,” kata juru bicara Gedung Putih Harrison Fields pada hari Selasa saat hasil pemilu dari Wisconsin mulai beredar.

“Elon telah berperan penting dalam melaksanakan agenda Presiden, dan akan melanjutkan pekerjaan baik ini hingga Presiden mengatakan sebaliknya,” imbuhnya. =

(ask/ask)

Membagikan
Exit mobile version