Senin, September 30

Jakarta

Jagel, platform penyedia layanan pembuat aplikasi, mengklaim bisa membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM) meningkatkan omzetnya hingga 8%.

Menurut platform yang didirikan tahun 2018 tersebut, kenaikan omzet UMKM tersebut merupakan bukti dari dampak positif yang dihadirkan Jagel terhadap pelaku UMKM, terutama di Sumatera dan Kalimantan, yang merupakan basis pengguna mereka saat ini.

“Saat ini layanan kami telah digunakan ratusan ribu UMKM. Kami optimis, layanan Jagel akan terus berperan penting dalam pertumbuhan bisnis di Indonesia. Kami juga akan tetap berupaya mendorong UMKM agar bersemangat mempelajari literasi digital sebagai cara cepat meroketkan bisnis,” kata Danny Liong, Chief of Commercial and Sales Jagel, dalam keterangan yang diterima detikINET.


Layanan Jagel bisa digunakan dengan sistem berlangganan. User bisa membuat aplikasi sendiri dengan cara mengunduh Jagel.app di Play Store dan memilih paket berlangganan.

“Kami paham salah satu tantangan terberat UMKM adalah peluang ekspansi yang terbatas. Dengan bisa mandiri membuat aplikasi, peluang untuk memasarkan produk/jasa akan meningkat pesat dan kami berusaha menjawab masalah tersebut melalui penerapan yang mudah,” tambah Danny.

Danny juga menjelaskan ada salah satu pengguna Jagel yang omzetnya melesat hingga 12%, yaitu Ikhwan dari Sumatera Utara.

“Bapak Ikhwan asal Sumatera Utara, awalnya adalah penjual keripik buah dan terbiasa mengantar sendiri pesanannya. Dari situ, tercetuslah ide untuk membuka layanan transportasi yang diberi nama Goseh. Melalui Jagel, beliau membuat aplikasinya di tahun 2019 dan hingga kini telah sukses memberdayakan 150 mitra driver di area Kabupaten Karo – tanpa latar belakang ilmu dan pengalaman di bidang teknologi. Masih banyak kisah sukses lain, umumnya ekspansi termasif dilakukan oleh penyedia jasa transportasi lokal,” jelasnya.

Selain app-builder, Jagel juga menyediakan layanan CCaaS (Contact Center as a Service) dan CPaaS (Communication Platform as a Service) yang merupakan pusat pengelolaan kontak pelanggan untuk memberikan pengalaman transaksi yang lebih baik.

Layanan CPaaS mengintegrasikan platform komunikasi (WhatsApp, telepon, Facebook, Instagram) bagi UMKM agar bisa dikelola dengan tersistem.

Ke depan, Danny optimis layanan software berbasis cloud akan semakin diminati karena menawarkan biaya yang jauh lebih murah. Ditambah gencarnya dukungan Pemerintah terhadap ekonomi kreatif, Danny berharap semakin banyak pelaku UMKM yang mau berekspansi ke ranah digital.

“Transformasi digital bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Teknologi adalah jembatan menuju masa depan yang lebih cerah. Dan Jagel berkomitmen untuk terus mendukung UMKM di Indonesia dalam perubahan ini,” tutupnya.

(asj/asj)

Membagikan
Exit mobile version