Senin, Februari 3


Jakarta

Di tengah padatnya jadwal sebagai aktor, Omara Esteghlal tetap berusaha menyeimbangkan waktunya antara karier dan hubungan dengan kekasihnya, Prilly Latuconsina. Saat sama-sama sibuk

Meskipun keduanya sama-sama sibuk di industri hiburan, Omara Esteghlal menceritakan mereka selalu mencari celah untuk bertemu. Meskipun hanya sebentar.

“Pasti selalu ada ya, maksudnya seberapa sebentar ketemu, kita akan sempatin,” kata Omara Esteghlal saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, kemarin.


Pertemuan keduanya bukanlah sekadar temu kangen. Aktor berusia 25 tahun itu menekankan setiap momen bersama harus memiliki nilai lebih.

“Seberapa sebentarpun, pertemuan kita harus tetap produktif,” ujar Omara Esteghlal .

Baginya, kebersamaan mereka bukan hanya soal menghabiskan waktu. Akan tetapi, juga kesempatan untuk saling mendukung dan berbagi cerita.

“Jadi secara emosionalpun tetap produktif karena kita sama-sama senang, saling mendengarkan cerita masing-masing. Walaupun sibuk, pasti selalu ada waktu. Ketika kita benar-benar menginginkan sesuatu, pasti ada usahanya,” terang Omara Esteghlal.

Salah satu contoh nyata kebersamaan mereka adalah saat ia berdiskusi dengan Prilly Latuconsina tentang perannya dalam film Pengepungan di Bukit Duri, garapan sutradara Joko Anwar.

“Karakter Jefri di Pengepungan di Bukit Duri ini sangat filosofis, fundamental, dan merepresentasikan moralitas. Aku banyak ngobrol sama dia (Prilly Latuconsina) soal ini,” beber Omara Esteghlal.

Menurutnya, sang kekasih memberikan banyak sudut pandang yang membantunya mendalami karakter tersebut.

“Aku belajar banyak banget dari dia. Ketika aku bilang, ‘Eh, pertentangan moral Jefri ini menarik, lho’, dia selalu punya banyak sekali insight yang luar biasa. Bukan hanya sebagai pasangan, tapi juga sebagai seseorang yang sangat, sangat, sangat brilian,” pungkasnya.

(ahs/pus)

Membagikan
Exit mobile version