Senin, Oktober 7


Jakarta

Viral sebuah video yang merekam seorang pria bule menyindir pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan mengganti singkatannya menjadi ‘Ibu Kota Koruptor Nepotisme’. Polisi langsung memberikan teguran.

“Kami mengimbau kepada yang bersangkutan untuk tidak melakukan hal serupa baik di IKN maupun tempat lain meskipun hal tersebut merupakan pendapat atau penilaian,” ujar Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Artanto kepada detikcom, Rabu (12/6/2024).

Artanto mengungkapkan pria yang mengaku sebagai ‘om bule’ itu sebenarnya adalah warga negara Indonesia (WNI). Teguran diberikan agar videonya tidak mengubah atensi masyarakat menjadi antipati kepada orang lain.


“Apalagi yang bersangkutan adalah WNI yang akunnya menggunakan nama ‘om bule’. Jangan sampai membuat antipati sebagai masyarakat Indonesia terhadap orang lain,” kata Artanto.

Selain itu terungkap pula jika pria tersebut tak berada di wilayah Kaltim. Lokasi yang disorot dalam video tersebut pun bukan di IKN.

“Betul, hasil (penyelidikan) sementara bahwa tempat tersebut bukan di area IKN,” bebernya.

Saat ditanya apakah pria tersebut akan didatangkan ke Kaltim untuk klarifikasi, Artanto menyebut pria tersebut hanya menerima imbauan. Dia diminta untuk tidak mengulangi perbuatannya.

“Terhadap konten ‘Om Bule’ tersebut sementara ini masih mengimbau sebagai edukasi yang bersangkutan,” pungkasnya.

Diketahui, pernyataan pria tersebut viral melalui sebuah video yang diunggah di akun TikTok dengan nama akun bule_ngoceh. Dalam video tersebut, pria itu mengatakan jika dirinya berada di IKN dan menyebut IKN sebagai ‘Ibu Kota Koruptor Nepotisme’.

Dalam narasinya dia sempat menyindir pembangunan IKN yang ditujukan untuk pejabat sedangkan rakyat kecil akan dibuatkan gubuk. Selain itu dirinya sempat mengaku terbang dari Italia langsung menuju ke IKN.

Pria itu juga menyebut jika warga dari pulau Jawa sedang berebut tanah di IKN karena hampir habis.

Artikel ini telah tayang di detiksulsel,

Simak Video “Legislator PKS Usul DPR Tetap di Jakarta: IKN untuk Eksekutif
[Gambas:Video 20detik]
(sym/sym)

Membagikan
Exit mobile version