Kamis, Desember 26


Jakarta

Puasa kerap dijadikan alasan malas berolahraga. Padahal aktivitas tersebut tergolong baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Dikutip dari Life MD, rutin berolahraga saat puasa terbukti mampu menjaga kesehatan dan membuat tubuh menjadi bugar. Bahkan aktivitas tersebut mampu mempercepat mengurangi lemak dalam tubuh.

Tak hanya itu, berolahraga juga bisa meningkatkan produksi hormon pertumbuhan. Sebab olahraga saat puasa mampu sebagai ‘pembersih’ alami tubuh yang bisa memecah sel-sel penuaan.


Meskipun begitu, ada sejumlah aturan yang perlu diperhatikan saat berolahraga di bulan Ramadan.

1. Perhatikan Jenis Olahraga

Memperhatikan jenis olahraga merupakan yang perlu dilakukan. Pasalnya, tidak semua olahraga bisa dijalankan ketika sedang puasa.

Usahakan melakukan olahraga ringan yang tidak terlalu menguras stamina tubuh. Ada banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan mulai dari lari, berjalan, hingga bersepeda.

2. Durasi Olahraga

Perwakilan IDI, dr Maizan Khairun Nissa mengatakan durasi olahraga juga perlu diperhatikan. Usahakan berolahraga setidaknya 30 menit sebelum waktu berbuka tiba. Sehingga ketika stamina terkuras maka bisa dikembalikan dengan cepat saat waktu berbuka tiba.

Adapun durasi olahraga yang baik bisa dilakukan sebanyak 30 menit setiap hari. Waktu tersebut mampu menjaga agar stamina dalam tubuh tetap bugar dalam menjalankan ibadah puasa.

3. Jangan Olahraga Berat

Dia mengatakan usahakan untuk tidak melakukan olahraga berat terlebih dahulu. Sebab hal itu berisiko membatalkan puasa hingga gangguan kesehatan.

Dia menyarankan sebelum melakukan olahraga sebaiknya setiap orang harus melihat kondisi tubuhnya masing-masing. Kalau punya penyakit kronis diusahakan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum melakukan olahraga saat puasa.

4. Konsumsi Air Mineral Berkualitas

dr Maizan Khairun Nissa mengatakan pola konsumsi makanan dan minuman saat berbuka dan sahur memberikan pengaruh yang cukup besar untuk menjaga kebugaran tubuh. Pasalnya, makanan dan minuman saat sahur serta berbuka merupakan sumber utama tubuh untuk mendapatkan energi, sehingga puasa akan lebih lancar.

Hal yang penting namun sering kita lupakan adalah mengonsumsi air mineral berkualitas. Kadang kita hanya memperhatikan asupan makanan dan merasa bahwa semua air mineral sama saja. Namun memastikan air tersebut mengandung mineral berkualitas adalah hal yang penting.

“Kalau dari makanan biasanya perlu diolah dulu mineral yang murni tapi kalau dengan air yang mengandung mineral bisa langsung terserap dan membantu mencukupi kebutuhan mineral harian tubuh,” tuturnya.

Foto: dok. Istimewa

Air mineral berkualitas yang bisa menjadi pilihan adalah Le Minerale. Le Minerale, satu- satunya air mineral dalam kemasan yang mencantumkan kandungan informasi mineral pada label botolnya. Informasi ini menjadi jaminan kualitas mineral di setiap botolnya.

Mineral yang terkandung dalam Le Minerale adalah zat besi, magnesium, kalium, dan lainnya. Kandungan ini sama dengan yang ada tertulis di label botolnya. Mineral-mineral ini baik untuk bantu jaga kesehatan dan kebugaran tubuh saat berpuasa.

“Jadi kalau mineral esensial yang diperlukan tubuh itu ada macam-macam ada natrium, kalium, kalsium, dan magnesium. Jadi masing-masing mineral itu punya kebutuhan sendiri. (Memenuhi kebutuhan mineral tubuh) Tentunya hanya dari air minum saja tidak mencukupi tapi kalau dari makanan saja juga tidak mencukupi. Jadi perlu adanya kombinasi yang tepat antara kombinasi makanan dan minuman,” tuturnya.

Mineral pada Le Minerale membuat rasanya lebih segar dan banyak disukai. Kebanyakan orang yang telah rutin mengkonsumsi Le Minerale merasakah efek tubuh yang terasa lebih enteng dan bugar.

“Asupan air bukan mencukupi kebutuhan cairan saja tapi yang mengandung mineral berkualitas itu bisa mencukup kebutuhan mineral harian kita,” tutupnya.

Simak Video “3 Waktu Olahraga Paling Signifikan di Bulan Puasa
[Gambas:Video 20detik]
(prf/ega)

Membagikan
Exit mobile version