Minggu, Juli 7


Kuningan

Kabupaten Kuningan memiliki objek wisata baru yang menarik. Bernama Kajene Forest, tempat itu sajikan suasana hutan alam di tengah kawasan kota. Traveler bisa jeda sejenak dari hiruk pikuk perkotaan untuk menghirup segarnya udara.

Lokasi objek wisata ini berada di Jalan Siliwangi Cigembang, Kelurahan Purwawinangun, Kabupaten Kuningan. Objek wisata ini diklaim menjadi yang pertama dan satu-satunya objek wisata yang mengangkat konsep tersebut.

Dibangun di lahan seluas 6 hektare, objek wisata hutan kota swasta ini diyakini dapat menjadi magnet baru bagi wisatawan baik lokal, regional bahkan internasional datang ke Kabupaten Kuningan. Pasalnya, di objek wisata ini menampilkan sejumlah fasilitas wisata di antaranya Minara Goodies (pusat oleh-oleh), Minara Mart (mini market), Minara Food Park (kuliner) dan Minara House (kafe).


Owner wisata Kajene Forest Rokhmat Ardian mengatakan, nama Kajene diambil dari sejarah Kabupaten Kuningan pada era Kerajaan Pajajaran dulu yang kala itu dipimpin oleh seorang adipati yang bijaksana bernama Arya Kamuning. Nama Kajene, kata Ardian, disematkan oleh Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati saat menjalankan misi menyebarkan Islam ke wilayah ini.

“Kajene berarti Kuning atau Emas yang juga berarti keagungan, dihormati dan dimuliakan. Maka kami memberi nama Kajene Forest semoga nanti tidak hanya akan menjadi ikon Kabupaten Kuningan, namun juga mampu menjadi hutan kota swasta terbaik di Indonesia,” ungkap Ardian, Selasa (2/7).

Begitu juga dengan nama Minara yang disematkan pada sejumlah fasilitas wisata, Ardian mengatakan, mempunyai makna filosofi yang dalam. Nama Minara, kata dia, berasal dari Bahasa Sansakerta yang artinya ‘Pencuri Hati’.

“Diharapkan Minara ini mampu mencuri hati pelanggan. Ada Minara House, menyediakan berbagai makanan pastry, bakery dan kopi yang bisa menjadi pilihan bagi para pecinta makanan manis. Sedangkan Minara Mart menyediakan berbagai perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari bagi para pelanggan dengan berbagai produk dan layanan yang ditawarkan, ditambah Minara Food Park yang menawarkan berbagai kuliner lezat menggugah selera.

Yang menarik dari Kajene Forest ini, lanjut Ardian, adalah berada di kawasan hutan yang semula hijau rimbun berpepohonan besar, kini menjadi lebih hijau. Bahkan menjadi kawasan konservasi yang lebih tertata dan nyaman karena tidak satupun pohon-pohon besar di kawasan ini yang ditebang.

“Tidak ada satu pun juga bebatuan besar yang sudah puluhan tahun berada di lokasi ini kami pecah untuk dijadikan bangunan. Justru bangunan harus mengalah ke pohon. Bahkan ada beberapa pohon tetap berdiri tumbuh di dalam bangunan Minara. Kami pelihara pepohonan, bebatuan, mata air bukan hanya agar tidak mengganggu lingkungan, tapi memberikan manfaat lebih optimal bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Termasuk kami bangunkan kolam alami dengan pelestarian ikan dewa sebagai ikan khas bersejarah Kabupaten Kuningan,” papar Ardian.

Sementara itu Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat mengapresiasi dan mendukung kehadiran objek wisata baru berkonsep konservasi Kajene Forest ini. Iip pun berharap kehadiran Kajene Forest ini dapat menambah warna baru destinasi wisata di Kabupaten Kuningan yang dapat menarik banyak wisatawan dari berbagai daerah bahkan luar negeri untuk datang.

“Kehadiran wisata Kajene Fores menjadi hal baru, mengintegrasikan hutan kota dengan perbelanjaan dan restoran sehingga akan menarik perhatian banyak masyarakat. Dengan dibukanya Kajene Forest ini diharapkan dapat meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, serta dapat memberikan kesempatan kerja pada masyarakat, khususnya masyarakat sekitar sehingga dapat menanggulangi masalah pengangguran” tutur Iip.

_______________

Artikel ini telah tayang di detikJabar

(wkn/wkn)

Membagikan
Exit mobile version