Selasa, Oktober 22


Jakarta

Sebuah restoran di Jepang jadi perbincangan hangat lantaran layanan antimainstream yang mereka tawarkan. Pengunjung boleh minta pegawai restoran wanita di sana untuk menampar wajah mereka!

Restoran berlomba-lomba menghadirkan fasilitas dan layanan terbaik untuk pengunjung adalah hal wajar, tapi bagaimana jika layanan yang ditawarkan justru dapat menyiksa? Alih-alih dihindari, layanan ‘penyiksaan’ ini ternyata bisa jadi malah populer.

Seperti halnya yang diusung restoran berkonsep izakaya di Nagoya, Jepang. Namanya Shachihokoya yang ramai dibicarakan netizen sejak akhir tahun lalu.


Mereka menawarkan layanan ‘Nagoya Lady’s Slap’ yang berarti ‘Tamparan Wanita Nagoya’. Para pegawai wanita yang mengenakan kimono atau berpakaian rapi nantinya akan menampar wajah pengunjung yang meminta!

Layanan ini tidak gratis. Mengutip Facebook Japan Moments (22/1/2024), pengunjung Shachihokoya harus bayar 300 yen (Rp 30 ribu) untuk ditampar pegawai restoran. Kalau ingin minta ditampar oleh pegawai yang dipilih, tarifnya 500 yen (Rp 51 ribu).

Restoran di Jepang tawarkan layanan menampar pengunjung. Foto: Facebook Japan Moments/MSN

Mengutip MSN, Shachihokoya menawarkan layanan tampar pengunjung untuk menarik perhatian pelanggan. Awalnya gratis, tapi karena semakin populer dan viral, pihak restoran akhirnya mematok biaya tampar.

Restoran ini dibuka tahun 2012 dan pernah hampir bangkrut karena kesulitan bisnis. Namun dengan layanan nyeleneh ini, restoran akhirnya bisa bangkit karena semakin banyak pengunjung yang datang.

Tamparan yang diberikan bukan tamparan halus, melainkan benar-benar yang kencang dan serius. Dalam video yang viral terlihat wajah pengunjung sampai ada yang merah, tapi anehnya mereka tetap mempersilakan pegawai terus menamparnya.

Shachihokoya menarik perhatian para pria dan wanita Jepang, juga turis asing di Nagoya. Alhasil, restoran mempekerjakan lebih banyak pegawai wanita untuk menampar pengunjung, dari yang tadinya hanya 1 pegawai.

Walaupun layanan tampar pengunjung jadi andalan Shachihokoya, tahun 2022 pihak restoran mengumumkan tidak lagi menawarkan layanan ini. Mereka tidak menduga video yang diunggah akan menjadi sangat terkenal.

Melaui akun Twitter bekas Shachihokoya, sebuah pesan diunggah. “Saat ini Shachihokoya tidak menawarkan layanan tampar wajah. Kami menghargai minat Anda, tapi kami minta tidak berkunjung ke sini untuk ditampar,” bunyi pesan tersebut.

Pegawai Shachihokoya menggunakan kostum unik saat bertugas. Foto: Facebook Japan Moments/MSN

Mengutip situs resmi Shachihokoya, restoran ini sejak awal menarik perhatian pengunjung karena kostum yang dipakai pegawainya. Jika pegawai wanita pakai kimono, pegawai pria pakai kostum ketat dengan hiasan kepala bentuk taiyaki, dessert bentuk ikan yang populer di Jepang.

Shachihokoya punya menu andalan fried chicken Jepang alias karaage dengan bumbu miso. Harganya sekitar 600 yen (Rp 61 ribu) dengan aroma wangi dan tekstur juicy yang jadi andalan.

Tersedia juga misoshachi-yaki, variasi dari taiyaki. Isian kue ikan ini bukan sesuatu yang manis, melainkan daging ayam berbumbu miso merah. Ada juga golden misoshachi-yaki yang memakai burger misoshachi!

(adr/odi)

Membagikan
Exit mobile version