Rabu, Maret 26

Jakarta

Nvidia akan membuka laboratorium penelitian quantum computing di Boston, dan berkolaborasi dengan peneliti dari Harvard dan Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Hal ini diumumkan langsung oleh CEO Nvidia Jensen Huang dalam konferensi tahunan GTC AI Conference yang digelar di San Jose, California, Amerika Serikat, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Senin (24/3/2025).

Nvidia membuka program ini setelah Huang keceplosan menyebut kalau komputer quantum baru akan ada 20 tahun lagi. Huang kemudian menarik komentarnya itu saat berbicara di GTC AI, saat ia muncul di panggung bersama sejumlah eksekutif dari perusahaan quantum computing.


“Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah di mana seorang CEO perusahaan mengundang semua tamu untuk menjelaskan kenapa ia bisa salah,” kata Huang.

Fasilitas penelitian quantum computing Nvidia itu akan dinamai Nvidia Accelerated Quantum Research Center, atau disingkat NVAQC. Mereka akan menggandeng perusahaan seperti Quantinuum, Quantum Machines, dan QuEra Computing, dan akan mulai beroperasi pada tahun 2025 ini.

Huang mengaku sudah membicarakan industri ini dengan para eksekutif dari belasan perusahaan. Beberapa dari perusahaan itu malah sudah mulai mencoba menghasilkan uang dari teknologi quantum, bahkan sebelum komputer quantum itu bisa melewati kecepatan komputer yang ada saat ini.

Matt Kinsella, CEO Infleqtion, menyebut perusahaannya sudah bisa menyediakan computing clock yang bisa disinkronisasikan dengan sejumlah chip komputasi klasik.

Ia juga mengakui, bahkan saat komputer mereka bisa mengalahkan kecepatan GPU Nvidia untuk tugas tertentu seperti memahami bagaimana atom berinteraksi satu sama lain, komputer quantum ini tidak akan menggantikan komputer tradisional.

“Kami menggunakan GPU untuk mendesain chip kami. Ini akan menjadi sistem klasik yang dipasang di sebelah quantum computer,” kata Peter Chapman, CEO IonQ.

(asj/asj)

Membagikan
Exit mobile version