
Jakarta –
Komedian Nunung merasa tetap harus bekerja. Padahal anak-anak dan cucu sudah pindah ke Solo.
Nunung menyebut anak-anaknya memilih pindah ke Solo setelah dirinya divonis mengidap kanker payudara. Sejak dulu, Nunung terbiasa tinggal ramai-ramai dalam satu rumah bersama anak dan cucu.
“Sedih banget (cuma berdua di Jakarta sama suami), yang memutuskan untuk pindah ke Solo semua anak-anak. Pas saya divonis sakit, anak-anak katanya biar saya konsentrasi sama penyembuhan sakit saya. Itu semua anak-anak yang mau. Ya sudah pindahin ke Solo,” kata Nunung di studio Rumpi: No Secret, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu (1/3/2025).
Komedian bernama lengkap Tri Retno Prayudati mengungkapkan kondisi keluarga besarnya sudah lebih tertata. Apalagi setelah dirinya membuat restoran di Solo.
“Ya sebetulnya sekarang nggak begitu ribet. Setelah ada restoran ini mereka sudah punya pekerjaan. Restoran ini memang untuk keluarga. Keluarga aku bisa masak semua. Mereka semua memang yang masak, (orang) dari luar ada cuma bantu-bantu saja,” tuturnya.
Istri dari Iyan Sambiran itu mengungkapkan alasan dirinya tetap mau bekerja. Nunung menceritakan deretan pengobatannya di Jakarta.
“Saya pengin kerja karena saya berobatnya masih jalan. Penyakitnya masih nambah. Kerja itu, satu, untuk hiburan. Kedua, kalau saya nggak kerja ya stres. Sambil kerja ya cari uang buat berobat, masih harus ke Jakarta berobatnya,” jelas perempuan kelahiran Surakarta, 5 April 1963 itu.
Nunung mengaku sembuh dari kanker payudara. Namun, muncul penyakit-penyakit lain dalam tubuhnya, mulai dari asam lambung kronis dan gula. Dia juga masih rutin pergi ke psikiater.
Dia kerap memikirkan apabila tidak ada pekerjaan. Beberapa waktu belakangan, Nunung sedang bolak-balik Solo untuk mengurus restorannya.
“Terus kayak kok nggak ada kerjaan ya. Kalau nggak ada kerjaan saya pulang ke Solo, itu nggak terasa. Kalau di Jakarta saya mau kontrol satu dokter, harus nunggu lagi 2 minggu, kalau pulang gitu capek, jadi stay selesain dulu karena ada 5 dokter yang harus (didatangi),” ucapnya.
“Asam lambung aku kronis sampai kemarin sempat endoskopi beberapa kali udah luka menganga gitu. Alhamdulillah karena aku rutin, turutin kata dokter,” lanjut Nunung.
Selain itu, Nunung masih merasa punya tanggung jawab. Sedari dulu, Nunung menjadi tulang punggung yang menopang kehidupan keluarga.
“Aku masih punya tanggung jawab. Anak-anak kuliah udah selesai. Masih ada satu kelas 3 SMP dan cucu-cucu yang tahunya masih, ‘Umi, Umi’,” tuturnya.
Namun, Nunung sulit untuk mengutarakan kata-kata saat disinggung cucu-cucunya juga memiliki orang tua. “Ya… nggak taulah. Kebahagiaan saya, kebahagiaan keluarga.”
(pus/tia)