Jakarta –
Liburan dua wisatawan asal Australia berakhir di rumah sakit di Thailand. Mereka diduga keracunan minuman keras saat berada di Laos.
Kedua turis itu berasal dari Melbourne dan sama-sama berusia 19 tahun. Mereka sedang backpackeran di kota wisata Vang Vieng, Laos.
Dikutip dari AP, Rabu (20/11/2024) Manajer Nana Backpacker Hostel, Duong Duc Toan, mengungkapkan bahwa staf hostel diberitahu oleh tamu lain bahwa kedua wanita tersebut tidak sehat setelah gagal melakukan check-out sesuai jadwal pada 13 November.
Toan menjelaskan bahwa dua hari sebelumnya, kedua wanita itu bersama lebih dari 100 tamu lainnya menikmati minuman vodka Lao gratis yang disediakan oleh hostel itu sebagai bentuk keramahtamahan.
Dia menambahkan bahwa tidak ada tamu lain yang melaporkan masalah serupa. Usai acara minum-minum itu, kedua turis perempuan tersebut kemudian pergi keluar malam dan kembali ke penginapan pada dini hari.
Seperti yang dilaporkan ABC News, pemilik Nana Hostel Duong van Huan telah diperiksa oleh kepolisian. Penginapan itu juga telah diperiksa. van Huan mengatakan kalau peristiwa tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi.
“Polisi Vang Vieng sudah datang ke hostel untuk memeriksa dan toko tempat kami membeli miras, kami tidak melakukan kesalahan apapun, itu pasti. Dan saya benar-benar memperhatikan semua pelanggan yang menginap di tempat kami,” kata van Huan.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengonfirmasi bahwa mereka memberikan bantuan konsuler kepada kedua warga negara Australia tersebut serta keluarga mereka yang ada di Thailand. Meskipun mereka tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut karena alasan privasi.
“Pikiran kami bersama mereka pada saat yang sangat menyedihkan ini,” bunyi informasi kantor tersebut.
Kedua wanita tersebut kemudian dipindahkan ke Thailand dan dirawat di rumah sakit di Bangkok dan Udon Thani, sebagaimana dilaporkan oleh The Age. Orang tua mereka juga telah tiba untuk mendampingi mereka.
Meskipun belum dapat dipastikan jenis minuman yang mereka konsumsi, metanol kadang-kadang digunakan sebagai alkohol dalam minuman campuran di bar-bar terkenal dan dapat menyebabkan keracunan berat bahkan kematian.
Vang Vieng adalah destinasi wisata yang sangat populer di kalangan backpacker yang suka berpesta dan berpetualang. Pasca kejadian keracunan itu, kegiatan bisnis di sekitar hostel berjalan normal, dengan banyak bar dan kios makanan yang masih buka.
Wisatawan Van Vieng lainnya yang berasal dari Belanda, Jasmine Antonius, mengatakan bahwa ia kini lebih berhati-hati dengan minuman setelah mendengar tentang insiden tersebut.
“Terkadang Anda tidak terlalu memperhatikan cara pembuatan minuman. Saya rasa sekarang ini menjadi peringatan bagi banyak orang, dan saya harap mereka akan lebih berhati-hati karena kejadian ini sungguh menyedihkan,” kata Antonius.
Informasi mengenai apakah terdapat korban tambahan dari kejadian itu belum mendapatkan kabar lebih lanjut. Dan pihak hostel berharap penyelidikan itu akan membersihkan nama baik tempat penginapannya, hingga kini hostel telah menghentikan pemberian minuman gratis kepada tamu-tamunya.
(upd/fem)