Selasa, Juli 2


Sleman

Sesuatu yang tak terduga ditemukan oleh warga Dusun Sayidan, Kelurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Sleman. Ketika tengah menggali tanah untuk membuat fondasi, ia malah menemukan arca Ganesha.

Benda tersebut ditemukan di kedalaman sekitar satu meter. Tinggi arca itu sekitar 83 sentimeter.

“Ditemukan Rabu (26/6) jam 11 siang, posisinya itu (arca) tengkurap. Saya sedang menggali di situ, saya congkel, saya kira batu biasa,” kata Nur Sarjiman (65) saat ditemui wartawan di lokasi proyek, Jumat (28/6/2024) siang.


Sarjiman mengatakan linggis yang digunakan untuk menggali tanah membentur salah satu tangan arca itu hingga putus. Dia menjelaskan, dari empat tangan arca, tinggal satu saja yang masih menempel. Adapun dua tangan lainnya sudah hilang saat pertama ditemukan.

“Ternyata tangannya putus, tangannya itu ada empat. Ya saya lanjutin, pengin tahu mukanya kayak apa, ternyata (setelah) di balik kepala gajah,” ujar dia.

Benda diduga arca Ganesha ditemukan warga di Dusun Sayidan, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, saat menggali tanah untuk pondasi rumah, Rabu (26/6). Foto diunggah Jumat (28/6/2024). (Jauh Hari Wawan S/detikJogja)

Di lokasi penemuan arca itu juga ditemukan sejumlah batu berbentuk kotak.

“Ada stupa segi empat tingkat di sampingnya, berjejer, di sebelahnya itu, batu kotak-kotak,” ucap Sarjiman.

Dari beberapa lubang yang digali, hanya di satu lubang itu saja ditemukan arca, dan sejumlah batu lain. Kini arca tersebut disimpan di rumah si pemilik tanah.

“Hari Rabu ditemukan, Kamis diangkat keluar. Ngangkat sendiri nggak kuat, berenam dipikul,” kata Sarjiman.

Si pemilik tanah, Musliha (46), mengatakan di lokasi itu hendak dibuat rumah.

“Pertama mau bikin fondasi, Selasa (25/6) tukang mulai, terus (arca) ditemukan Rabu (26/6). Mau dibangun rumah. Enggak dalem (menggali tanahnya, arca) langsung keliatan,” ujar dia.

Menurut cerita warga setempat, kata Musliha, di sekitar lokasi itu sebelumnya juga pernah ditemukan arca.

“Ini juga saya baru dengar cerita warga, memang di sekitar situ sering ditemukan,” ucapnya.

Saat ini Musliha menunggu pihak yang berwenang untuk tindak lanjut atas penemuan arca di lahan miliknya.

“Saya nunggu ada penelitian tanah di sekitar, masih ditemukan atau tidak. Kalau masih banyak ditemukan, tanahnya mau dibeli pemerintah kompensasi atau apa, kalau enggak ada tetap lanjut (membangun rumah). Sementara untuk konstruksi berhenti dulu,” pungkas dia.

Saat ini petugas dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X sedang melakukan pengamatan terhadap arca tersebut.

_____________________

Artikel ini telah tayang di detikJogja

(wkn/wkn)

Membagikan
Exit mobile version