
Jakarta –
Seorang wanita punya niat baik melariskan dagangan salah satu penjual kue di bazar Ramadan. Sayangnya ketika dibeli dan dicoba, kue itu ternyata basi.
Bazar Ramadan menjadi peluang bagi para penjual makanan untuk mendapat keuntungan. Pasalnya, selama Ramadan, banyak pelanggan berburu takjil sambil ngabuburit ke bazar Ramadan.
Meskipun begitu, belum tentu semua dagangan penjual laku. Semua tergantung keberuntungan, karena ada juga yang jualannya sepi pembeli.
Melihat penjual sepi, beberapa pelanggan berniat melariskan dagangan mereka, seperti yang dilakukan wanita ini. Sayangnya, dagangan yang diborong ternyata zonk!
Menurut unggahan di media sosial, seorang wanita bercerita kalau ia sempat pergi ke bazar Ramadan di Malaysia untuk berburu makanan buka puasa.
Wanita ini mengungkap, ia singgah ke salah satu gerai milik pria tua dan melihat kalau masih banyak kue yang belum terjual karena pelanggannya sepi, lapor mStar (06/03/2025).
Melihat kondisi penjual seperti itu, wanita ini berbesar hati ingin membantu melariskan kue penjual tersebut.
Akhirnya, ia membeli empat jenis kue yang dijual di gerai pria ini. Harganya murah, sekitar RM 2 (Rp 7 ribuan).
Awalnya, wanita anonim itu menyangka kalau yang jualan orang tua, kuenya pasti enak.
(Gambar hanya ilustrasi) Pelanggan merasa kasihan melihat jualan pria tua ini sepi. Foto: Getty Images/iStockphoto/lanolan
|
Saat sudah buka, wanita ini langsung mencicipi kue tersebut. Namun, ia menyadari kalau memang ada yang aneh di kue ini.
Ia mengungkap, “Saat berbuka, saya makan kue dia. Pantas tidak ada pelanggan yang beli.”
Terdapat empat jenis kue yang ia beli, mulai dari kue ketayap atau dadar gulung, kue limas, popia atau lumpia, dan kue gelang. Keempat kue itu menurutnya tidak ada yang enak.
|
Secara lebih detail wanita ini mengungkap kalau kue dadar gulungnya hanya diisi dengan ampas kelapa. Begitu juga kue limas dan lumpia yang isiannya basi. Sedangkan kue gelangnya menurut wanita itu sangat keras.
Mengalami hal buruk ini, wanita itu berniat ingin kembali ke gerai dan memberitahu penjual kalau kue yang ditawarkan kualitasnya kurang baik.
Sebagai pelanggan, ia beranggapan kalau mungkin saja penjual kue itu tidak sadar kalau rasa dan kualitas yang dijual kurang baik. Jadi, gerainya sepi pembeli.
Unggahan ini ramai dibanjiri komentar beragam dari netizen.
|
Banyak netizen menyarankan agar wanita itu memberitahu saja ke penjual supaya ia bisa memperbaiki resep dan kualitas jualannya. Namun, beritahunya dengan bahasa yang sopan dan tutur kata yang baik agar penjual tidak tersinggung.
Di sisi lain, tidak sedikit netizen merasa situasi wanita ini serba salah. Kalau tegur penjual takutnya ia resah dan tidak biasa menerima kritikan, tetapi kalau tidak ditegur takutnya penjual itu semakin rugi.
“Serba salah juga sebenarnya kalau mau tegur. Takutnya ia tidak biasa dapat saran seperti ini. Semoga bapak itu baik-baik saja,” jelas seorang netizen.
Netizen lain berkomentar, “Rasanya serba salah. Tapi kita juga tidak tahu kan kondisinya. Mungkin dia jual kue yang bekas semalam.”
Ada juga netizen yang menyarankan supaya teguran itu dibuat secara tidak langsung. Seperti ditulis dalam surat, lalu dikirimkan ke penjual sekiranya memang tidak berani menegur tatap muka.
(aqr/adr)