Senin, Januari 27


Jakarta

Nia Ramadhani berduka. Neneknya, Hanna Louise Poluan meninggal dunia pada Jumat 24 Januari 2025. Ternyata sebelum meninggal dunia, Oma Hanna disebut sudah mempersiapkan segala sesuatu mengenai kematiannya.

Mulai dari bahan untuk baju yang akan dikenakan saat meninggal dan sudah dijahit sampai peti mati yang digunakan sudah disiapkan. Keyakinan Oma Hanna dengan Nia Ramadhani memang berbeda.


“Dia sudah siapkan bahan untuk baju sendiri dan itu kita sudah jahit, terus kita cobain sampai revisi segala macam. Kita yang bikinin, kita yang nangis, dianya mah nggak. Terus petinya mau yang ini, ya sudah dibeli juga. Rumah dukanya mau yang ini, kuburannya mau di mana, besok jalan ke kuburan ada barisannya ya, ada yang pegang fotonya siapa, cucu-cucu cicit-cicitnya sudah diatur,” ungkap Nia Ramadhani saat ditemui di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat pada Sabtu (26/1/2025).

Hanna Louise Poluan diketahui mengidap kanker paru-paru dan telah menjalani perawatan intensif dua minggu belakang ini di rumah sakit. Sakitnya sejak 2024.

“Sebenernya Oma nggak mau ke rumah sakit karena dia nggak mau diobatin lagi. Tapi namanya juga masih manusia, pada saat penyakitnya muncul tetap ada takut. Kalau di rumah sakit mungkin merasa lebih aman. Di rumah kan kita-kita doang mungkin nggak berpengalaman, nggak cekatan juga,” terang Nia.

Suami Nia, Ardi Bakrie, turut menyampaikan kesannya terhadap Oma Hanna. Ia menggambarkan Oma Hanna sebagai wanita yang sangat baik dan menjadi inspirasi bagi keluarga.

“Sangat perhatian sama cucu-cucunya, anak-anaknya, dan teman-temannya. Itu selalu jadi contoh buat kita semua. Saya melihat Nia sangat bersedih karena dia dari dulu sama Omanya terus. Pas sakit juga, setelah itu kita sama-sama semua di Jakarta untuk terus bersama, dan alhamdulillah ditunjukin nggak pernah nyerah dan nggak pernah ngerepotin,” ujar Ardi.

(fbr/wes)

Membagikan
Exit mobile version