
Jakarta –
Penjual es sirup strawberry di bazar Ramadan ini menuai kontra. Ia menggunakan banyak susu kental manis yang terkenal tinggi gula sehingga mengancam kesehatan.
Banyak orang suka berbuka puasa dengan menu manis untuk mengembalikan energi yang hilang setelah seharian puasa. Alhasil mereka memilih sirup, kolak, agar-agar, dan menu manis lain sebagai takjil.
Aneka takjil manis itu pun banyak ditawarkan di bazar Ramadan. Namun, banyak yang menyayangkan karena kebanyakan takjil mengandung gula dalam jumlah tinggi.
Seperti yang ada di bazar Ramadan di Malaysia. Pengguna Facebook Kartini Ibrahim memperlihatkan salah satu penjual takjil yang menawarkan es sirup strawberry.
Ngeri! Penjual Es Sirup Ini Pakai 10 Kaleng Susu Kental Manis Foto: Facebook Kartini Ibrahim
|
Es sirup tersebut disajikan dalam wadah berukuran besar. Dalam videonya terlihat, penjual es tersebut memasukkan bahan-bahan untuk racikan es strawberry tersebut.
Pertama, ia memasukkan 2 botol sirup strawberry berukuran 40 liter, 10 liter air putih, 10 kaleng susu kental manis, kemudian diaduk hingga merata.
Setelah itu, penjual juga menambahkan es batu sebanyak dua karung. Tak berhenti sampai itu, es sirup strawberry tersebut juga ditambah satu wadah es krim, nata de coco strawberry, buah apel utuh, dan susu evaporasi, lapor Shin Chew Daily (07/03/25).
Netizen tercengang melihat racikan es sirup strawberry tersebut. Bahan-bahan yang digunakan banyak dan cenderung tinggi gula.
|
Konsumsi minuman manis ini jelas bisa berbahaya untuk kesehatan. Di kolom komentar banyak netizen mengingatkan ancaman kesehatan, mulai dari obesitas hingga diabetes.
“Ngeri banget ngeliatnya, diabetes sudah siap menyambut kalau buka puasa pakai minuman ini terus,” tulis netizen.
“Tolong banget siapapun, lebih hati-hati buat pilih menu buka puasa. Perhatikan apakah menu buka puasa kalian tinggi gula seperti es sirup strawberry ini?,” tulis netizen lainnya.
Faktanya, bukan hanya es sirup strawberry saja, belakangan ini banyak kreator konten di media sosial yang membagikan resep takjil yang juga tinggi akan gula.
Dokter di Malaysia, Rafidah Abdullah mengingatkan semua orang untuk mengurangi minuman tinggi gula agar mengurangi risiko terkena diabetes.
“Kebiasaan buka puasa pakai makanan dan minuman tinggi gula berisiko terkena diabetes. Lagipula ini tidak disarankan untuk menu buka puasa, karena menyebabkan lonjakan gula darah yang akhirnya membuat tubuh jadi lemas,” ujarnya.
(raf/adr)