Rabu, Januari 1


Wonosobo

Bus yang mengangkut 30 pendaki yang akan menuju Gunung Sumbing tersesat setelah mengikuti saran Google Maps. Mereka tersasar ke area kuburan pada dini hari.

Sebuah video pendek berdurasi 6 detik viral di media sosial Instagram. Dalam video tersebut terlihat satu unit bus yang berada di area makam.

Video yang diunggah oleh akun @kejadiantemanggung pada Sabtu (28/12/2024) sekitar pukul 11.00 WIB ini sudah mendapat respons 4 ribu lebih warganet. Dalam unggahan tersebut disebutkan jika kejadian tersebut terjadi di Desa Kwadungan, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo.


“Ini ada kejadian sopir bus membawa rombongan pendaki mau naik ke sumbing disasarkan sama map terus sadar-sadar dah di tengah kuburan.Kondisi bus dan rombongan aman. Lokasi di pencar atas, kwadungan, Kalikajar,Wonosobo (28/12/2024),” keterangan yang ditulis pada unggahan tersebut.

Sementara itu, Kasubsi Penjas Sie Humas Polres Wonosobo Aipda Nanang DP Wibowo membenarkan kejadian bus yang terjebak di jalur pertanian dekat makam. Hal itu terjadi hari ini, Sabtu (28/12/2024) pukul 04.00 WIB.

“Iya benar ada bus yang terjebak ke jalur pertanian dekat kuburan. Itu tadi pagi jam 04.00 WIB di Desa Kwadungan, Kalikajar,” terangnya saat dihubungi detikJateng, Sabtu (28/12/2024).

Kejadian ini bermula saat bus dengan nomor polisi AA 7102QE tengah membawa rombongan pendaki Gunung Sumbing dari Kabupaten Brebes. Namun, lantaran mengikuti Google Maps tiba-tiba tersesat hingga di jalur pertanian di area makam.

“Berangkat menuju basecamp pendakian Gunung Sumbing via Nepal Van Java Magelang. Dengan mengikuti petunjuk Google Maps, ternyata jalur yang dilewati mentok sampai di arah jalan pertanian Desa Kwadungan,” kata dia.

Lantaran bus tidak bisa putar balik, sehingga penumpang sejumlah 30 orang harus dialihkan naik kendaraan lain menuju basecamp Nepal Kaliangkrik, Magelang. Sementara bus tersebut putar balik dengan dibantu mobil derek.

“Bus dibantu dengan derek untuk evakuasi sehingga pukul 11.30 WIB bisa putar balik arah. Sedangkan penumpang yang berjumlah 30 orang naik kendaraan milik warga setempat ke basecamp Nepal Kaliangkrik, Magelang,”jelasnya.

Nanang memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Usai dievakuasi, bus yang dikendarai Mahesa Mahardika (29) menuju arah basecamp Kaliangkrik, Magelang melalui jalur utama.

“Tadi proses evakuasi berjalan lancar, tidak ada kerugian jiwa, selanjutnya bus menuju arah basecamp melalui jalan utama dari Kertek ke Temanggung kemudian Magelang,” imbuhnya.

__________________

Artikel ini telah tayang di detikJateng

(wkn/wkn)

Membagikan
Exit mobile version