Kamis, Desember 26

Jakarta

Di bulan puasa Ramadan banyak orang mengaji untuk mendapatkan pahala. Kegiatan mengaji sekarang makin mudah dengan dibantu teknologi kecerdasan buatan.

Mengaji merupakan salah satu kegiatan yang dapat kamu lakukan supaya membuat puasa di bulan Ramadan menjadi lebih komplit. Kegiatan ini seringkali dapat dilakukan dimana saja sehingga membuat kita lebih mudah untuk melakukannya.

Saat ini semakin berkembangnya teknologi, aplikasi mengaji juga semakin canggih. Salah satunya adalah Ngaji.ai yang merupakan terobosan teknologi dari perusahaan Vokal.ai. Perusahaan itu berbasis kecerdasan buatan (AI) yang berfokus pada teknologi voice recognition dan text to speech dalam Bahasa Indonesia.


Ngaji.ai merupakan aplikasi yang mampu mendeteksi pelafalan bacaan Al-Qur’an melalui teknologi Automatic Speech Recognition (ASR) sehingga masyarakat dapat memanfaatkan waktunya di bulan Ramadan untuk memperdalam kecakapan dan pemahamannya terhadap Al Qur’an.

Prof Dr Sutarto Hadi selaku Co-Founder dari aplikasi ngaji.ai menjelaskan latar belakang dari terciptanya aplikasi ini. Selama ini, orang tua biasanya memanggil guru untuk belajar mengaji di rumah, atau mendaftarkan anaknya ke TPA/TPQ, dan jarang ada pilihan lain.

“Selain itu, ada juga keinginan memperdalam kemampuan membaca ayat-ayat suci Al-Quran di diri muslim dewasa, namun ada rasa malu dan enggan untuk belajar lagi dari guru,” jelas Profesor Sutarto Hadi yang juga Guru Besar FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin dalam keterangan yang diterima detikINET, Rabu (20/3/2024).

Aplikasi ini juga dapat memberikan umpan balik yang berguna untuk membantu pengguna mengetahui apakah pengucapannya sudah benar atau belum. Selain itu, pembelajaran yang dilakukan dengan ngaji.ai ini menerapkan scoring system, dimana pengguna akan mendapatkan nilai ketika telah menyelesaikan materi pembelajaran dan juga sudah mengerjakan latihan. Pengguna dapat memantau hasil belajarnya yang dibagi menjadi tiga tahapan yaitu, pemula, menengah, dan mahir, yang diukur berdasarkan total skor yang dikumpulkan.

“Aplikasi Ngaji.ai telah dikembangkan sejak 2020 ini menggunakan teknologi yang dikembangkan bersama oleh para expert asal Indonesia dan Belanda di bidang data collection, materi pembelajaran mengaji, IT, dan machine learning,” terang Martijn Enter, Founder Vokal.ai.

detikINET pun mencoba aplikasi ini. Selain fitur yang telah dijelaskan di atas, terdapat juga fitur papan peringkat yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi pengguna dalam belajar menggunakan Ngaji.ai.

Pengguna juga dapat mengetahui jadwal salat berdasarkan lokasi serta notifikasi waktu salat dan berbuka di saat bulan puasa dan juga mengetahui arah kiblat dengan koordinat yang tepat. Fitur rekomendasi ayat setiap hari juga menjadi salah satu hal yang ditawarkan oleh Ngaji.ai untuk memperdalam ayat-ayat Al-Qur’an selama bulan Ramadan.

Setelah dicoba, aplikasi tersebut ternyata mempunyai tampilan yang mudah dan menarik untuk digunakan dan juga tampilan tersebut memudahkan pengguna dalam mempelajari materi yang diberikan aplikasi tersebut. Lalu, bacaan ayat-ayat Al-Qur’an yang ada di aplikasi juga mudah dibaca.

Menurut pendapat Martin, masa depan AI di dunia pendidikan Indonesia memiliki potensi yang besar sekali untuk kemajuan dan transformasi. AI dapat menyesuaikan pengalaman belajar berdasarkan kebutuhan masing-masing pelajar dan gaya belajar, sehingga bisa menghasilkan pengertian yang lebih dalam dan interaksi lebih baik.

“Aplikasi Ngaji.ai dapat menyesuaikan level kesulitan dan kecepatan belajar berdasarkan performa pengguna, sehingga memastikan adanya kemajuan pemahaman dan menghindari pengguna hilang motivasi untuk belajar,” ucap Martijn Enter.

*Artikel ini ditulis oleh Mohammad Frizki Pratama, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Simak Video “Album Kingdom Mirip Al-Qur’an, Agensi Minta Maaf
[Gambas:Video 20detik]

(fay/fay)

Membagikan
Exit mobile version