Jakarta –
Honda Vario 125 menjadi salah satu tulang punggung penjualan PT Astra Honda Motor (AHM). Dengan peluncuran Vario 125 terbaru jelang akhir tahun, berapa kontribusi penjualan yang bakal diraih Vario 125?
Executive Vice President (VP) PT AHM Thomas Wijaya mengungkap secara umum besaran persentase penjualan Vario 125 untuk pasar Indonesia.
“15-17 persen (kontribusi penjualan Vario 125),” kata Thomas di Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini.
Jika dihitung-hitung, penjualan motor Honda di Indonesia tembus 4,9 juta unit pada 2024. Artinya jika Vario 125 menyumbang 15 persen, penjualan skutik 125 cc itu bisa berkontribusi sekitar 700 ribuan unit per tahunnya.
Honda Vario 125 menjadi salah satu model terlaris di Indonesia. Motor ini sudah beredar sejak 2012, jadi tidak heran kalau populasinya sudah sangat banyak.
Honda diketahui telah meluncurkan Vario di Indonesia sejak 2006 dengan mesin 110 cc. Motor ini terus berevolusi, bahkan kini tersedia juga pilihan mesin lebih besar 160 cc. Nah, jelang tutup akhir tahun Vario 125 menyandang status All New.
“Vario 125 menjadi salah satu model populer. Terjual 9 juta unit dalam 13 tahun,” kata Thomas.
Kondisi pasar tahun ini
Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM) Octavianus Dwi menjelaskan kondisi pasar tahun ini diprediksi masih mirip seperti 2024.
“Market kemungkinan akan mirip dengan tahun lalu,” kata Octa.
“Honda pun akan merupakan mirip dengan tahun lalu. Kalau naik pun sedikit,” jelasnya lagi.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor tahun ini sepanjang Januari-Oktober sudah tembus 5,4 juta unit. Octa menyebut ada tren pertumbuhan pada Oktober, tren kenaikan juga terjadi pada November. Jika sama seperti tahun lalu, maka penjualan sepeda motor tahun ini tembus 6,4 juta unit.
“Pemerintah itu di kuartal ke-4 ini stimulusnya mulai digerakkan. Ada berasa tapi nggak gede,” kata Octa.
“Kedua, para pemain ini kan memiliki optimisme kan. As long as finance company masih men-support. Rasanya kalau di segmen motor, market atau penjualan tuh masih akan terjadi. Karena 70% penjualan kita itu kan dari kredit,” jelasnya lagi.
(riar/rgr)




