Senin, Oktober 14


Jakarta

Di X ramai netizen yang mengaku rindu dengan makanan kembang tahu. Bahkan netizen kompak agar kembang tahu tak punah dengan cara ini!

Kuliner bisa jadi identitas bagi suatu daerah atau negara. Karenanya sangat disayangkan jika ada kuliner tradisional yang harus punah. Apalagi jika rasanya enak dan nikmat.

Belum lama ini, netizen mengeluhkan kerinduannya dengan kembang tahu. Kembang tahu atau disebut juga wedang tahu merupakan kuliner yang mendapat pengaruh dari China.


Kembang tahu terbuat dari proses perebusan kedelai. Makanan ini diambil dari endapan yang terkumpul di permukaan air perebusan kedelai.

Kembang tahu Foto: iStock

Kembang tahu biasanya disajikan dengan air jahe dan gula. Teksturnya lembut, rasanya manis, dan sedikit pedas efek dari jahenya. Biasanya kembang tahu dijual oleh pedagang kaki lima yang keliling.

Namun, belakangan penjual kembang tahu kian sulit ditemui. Karenanya, netizen menyampaikan kerinduannya lewat cuitan di X, diawali oleh akun @medyrenaldy_(02/06/24).

“Teruntuk kalian semua yang di depan rumahnya masih ada yang jualan kembang tahu keliling lewat, plis beli. Jangan sampai makanan seenak ini punah begitu saja,” bunyi cuitannya.

Cuitannya di X tersebut kemudian ramai mendapat 1.7 ribu lebih tanggapan dari netizen. Rupanya banyak netizen yang juga tak ingin kembang tahu punah.

Kembang tahu Foto: iStock

“Asli udah susah banget nemu tukang kembang tahu. Kadang lewat, kadang gak. Jangan sampai punah please,” tulis netizen.

“Di rumah gue udah gak ada sama sekali. Masa harus di Jogja dulu sih buat makan kembang tahu. Terakhir kali ke Jogja tahun lalu masih ada di sana,” tulis netizen lainnya.

Sementara itu, ada pula netizen yang memberi rekomendasi kembang tahu yang masih buka. Salah satunya di kawasan Suryakencana, Bogor. Tepatnya di dekat kampus Kesatuan Economic Institute.

“Absen, di Bogor masih ada nih cuma agak susah nyarinya. Sehat-sehat ya pak. Yang di Bogor bisa mampir ke sini di Rangga Suryakencana,” ujarnya.

Simak Video “Perpaduan Ayam Serundeng dengan Sambal Bali, Seperti Apa Rasanya?
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)

Membagikan
Exit mobile version