Sabtu, Januari 11

Jakarta

Suasana duka mengiringi evakuasi para korban kecelakaan bus Subang dari siswa SMK Lingga Kencana Depok. Netizen saling mengingatkan agar berempati dan tidak berbagi foto insiden.

Kecelakaan ini terjadi Sabtu (11/5) pukul 18.45 di Ciater, Subang. Bus wisata Putera Fajar oleng diduga karena rem blong dan menabrak mobil Daihatsu Feroza dan sejumlah motor. Dalam kejadian ini ada 9 siswa, 1 guru dan 1 pemotor tewas. Sementara 53 orang lainnya luka-luka.

Insiden kecelakaan maut itu pun turut terekam kamera amatir warga dan videonya tersebar di beberapa aplikasi perpesanan. Reaksi netizen Indonesia geram dengan ulah sebagian oknum netizen lain yang asal menyebarkan foto dan video para korban kecelakaan bus di Subang.


Oleh karena itu, ada sebagian netizen yang saling mengingatkan untuk tidak berbagi foto atau video terkait kecelakaan Subang di media social.

“Sangat disayangkan video/foto korban nggak di blur. Dan lebih baik hanya menampilkan konten bis/gedung/jalan sekitar TKP tanpa korban. Lindungi korban, apalagi ini kecelakaan. Sudah cukup kok warga sekitar, polisi, dan dokter untuk mengetahui korban,” kata seorang netizen.

“Kenapa sih masih ada aja yg nyari sm nyebarin video saat evakuasi?? Segitu pengennya kah kalian liat deceased victims?? Emangnya kalo kalian (naudzubillah min dzalik) di posisi yg sama, kecelakaan, terus kondisi ga sadarkan diri, luka berat atau MD, divideokan trs disebar gt mau?” geram netizen lainnya.

“Jangan share foto/video kecelakaan tanpa sensor dong plis sumpah jahat banget kalian masuk neraka😭,” tukas @nidasal***.

Kondisi terbaru, para korban meninggal dunia dan luka-luka secara bertahap dipindahkan ke Depok. Pemkot Depok dan Polres Metro Depok mengerahkan 42 ambulans.

Simak Video “Pengguna X Android Kini Bisa Telepon dan Video Call
[Gambas:Video 20detik]

(fay/ask)

Membagikan
Exit mobile version