Jumat, Maret 21


Jakarta

Produsen mobil listrik asal China, Neta, membantah informasi yang menyebutkan mereka membubarkan tim riset dan pengembangan karena faktor krisis keuangan. Neta bilang bahwa perusahaan mereka sedang melakukan efisiensi dan optimalisasi organisasi.

Sebelumnya media asal China, Leiphone, sebagaimana dikutip Car News China, mengatakan, Neta membubarkan seluruh tim penelitian dan pengembangan sebab kondisi keuangan yang memburuk. Sekitar 200 dari 1.700 staf Neta juga dikabarkan mulai mengundurkan diri.

Sejumlah karyawan yang keluar dari Neta disebut-sebut cuma menerima upah minimum Shanghai, sementara mereka yang keluar pada bulan November 2023 belum juga mendapat kompensasi. Krisis yang dialami Neta disebut-sebut karena strategi mantan CEO Neta yang lebih mengutamakan penjualan perusahaan ke perusahaan (B2B).


Masih menurut media China tersebut, kondisi keuangan Neta yang memburuk tidak lepas dari hasil penjualan anjlok. Neta disebut-sebut menjual 98% lebih sedikit mobil di bulan Januari 2025 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Bahkan di Februari 2025, penjualan Neta dikatakan tak sampai 400 unit mobil.

Penjelasan Neta Auto

Neta merespons pemberitaan media China tersebut. Neta membantah rumor yang mengatakan pihaknya membubarkan tim riset dan pengembangan (R&D). Menurut Neta, rumor dan propaganda lainnya terkait Neta adalah informasi yang tidak benar. Di sisi lain, Neta tidak membantah bahwa perusahaannya sedang melakukan efisiensi.

“Rumor yang beredar di internet mengenai “NETA AUTO membubarkan Tim R&D”, serta propaganda lainnya adalah informasi yang tidak benar,” tulis keterangan Neta Auto.

“NETA AUTO sedang melakukan pengurangan biaya lebih lanjut dan peningkatan efisiensi melalui optimalisasi organisasi dan prosedur,” sambungnya.

Pernyataan Neta Auto Foto: Dok. Neta Auto

(lua/dry)

Membagikan
Exit mobile version