Senin, Januari 6


Bantul

Gara-gara main air di dekat Rip Current pantai Parangtritis, tiga wisatawan dari Kediri nyaris tertimpa celaka. Beruntung mereka selamat.

Tiga orang wisatawan asal Kediri dilaporkan terseret ombak di Pantai Parangtritis, Bantul, pada Rabu (1/1/2025) pagi. Ketiganya nekat main di dekat lokasi rip current.

“Pukul 07.35 WIB ada tiga orang bermain air yang mengarah ke lokasi rip current,” kata Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis, M Arief Nugraha, saat dihubungi detikJogja, Rabu (1/1/2025).


Untuk diketahui, rip current atau arus pecah adalah arus air laut yang kuat dan bergerak menjauhi pantai. Arus itu sangat berbahaya dan bisa menyeret wisatawan.

Ketiga korban adalah Muhammad Syahid (22), Ahmad Gufron Arosid (20), dan Agus Mulano (22). Seluruhnya warga Krenceng, Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Mereka datang ke Pantai Parangtritis bersama rombongan dengan naik bus. Sesampainya di pantai, mereka kemudian bermain air.

Arief mengatakan anggota SAR sempat beberapa kali memberi peringatan kepada ketiga korban agar tidak bermain air di kawasan rip current.

“Tapi peringatan petugas tidak diindahkan dan tidak berselang lama ketiganya terbawa arus balik ke tengah kemudian tenggelam,” ungkapnya.

Beruntung anggota SAR Parangtritis dan Ditpolairud Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mengetahui kejadian itu langsung memberikan pertolongan. Petugas langsung berenang menuju lokasi ketiganya terseret ombak.

“Akhirnya ketiga korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan selanjutnya dibawa pos SAR Parangtritis untuk dilakukan observasi dan pendataan,” jelasnya.

Ketiganya tidak mengalami luka-luka karena tim SAR langsung sigap memberikan pertolongan. Setelah kondisi tiga korban membaik, petugas mengembalikannya kepada rombongan.

“Ketiganya dalam kondisi sehat karena untungnya belum jauh (terseret arus), jadi aman. Apalagi teman-teman tadi memantau, jadi pas kejadian langsung diselamatkan,” ucapnya.

Arief pun meminta pengunjung pantai Parangtritis untuk mematuhi arahan petugas di lapangan karena demi keselamatan dan kenyamanan bersama.

——

Artikel ini telah naik di detikJogja.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version