Kamis, Oktober 3
Jakarta

Ngomongin soal cicilan, dua selebritas, Andhara Early dan Bedu punya cerita berbeda yang bisa dijadikan pelajaran tapi akhirnya sama-sama bisa bikin bernapas lega.

Andhara Early dan suami yang memutuskan untuk resign dari pekerjaan saat pandemi COVID-19 mengambil keputusan besar untuk melunasi KPR yang masih tersisa 12 tahun. Padahal perempuan yang dulu dikenal sebagai model itu dan suami sama-sama sedang tidak ada pekerjaan tetap.

“Putusin untuk menguras tabungan, menguras aset-aset yang kita punya untuk melunasi semuanya utang si KPR yang masih 12 tahun lagi. Kita tutup semuanya. Ya, tapi imbasnya habis,” kata Andhara Early sambil tertawa ditemui di Studio Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan.


Setelah tak lagi kerja di dunia hiburan, lima tahun Andhara Early kerja kantoran. Akan tetapi, kebiasaan kerja kantoran yang berubah pada masa pandemi sulit diterima oleh Andhara Early dan suami.

Ketika sama-sama menganggur, Andhara Early dan suami membayar cicilan KPR dengan tabungan. Namun, tabungan itu juga habis karena dipakai untuk membiayai kehidupan sehari-hari.

Andhara Early menghitung ulang dengan mempertimbangkan dua opsi terkait nasib KPR-nya. Opsi pertama melunasi KPR beserta biaya pinaltinya dan kedua mengecilkan nilai cicilan.

“Kalau kita lunasin berapa, gue hitung-hitung, gue jabarin ke suami, kalau kita langsungin 12 tahun, kalau habisin sekarang pokok utang kita sekarang segini. Dia melek, ‘Oh jauh ya’. Ini memang harus habisin tabungan, seenggaknya kita tenang,” kata Andhara Early menceritakan kondisinya saat itu.

Setelah memutuskan lunasi KPR, meski kehilangan aset, Andhara Early dan suami merasa lebih tenang.

“Sudah deh kita lunasin. Tabungan hilang, tapi rasanya tenang, lebih easy going, nggak terlalu ngoyo, pengin melakukan apa yang kita suka secara mental,” ungkap Andhara Early.

Di halaman selanjutnya cerita Bedu, lunasi cicilan setelah jual rumah mewah.

Simak Video “Simple! Cari dan Beli Rumah Idaman Lewat BTN Properti
[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version