Rabu, Januari 8


Jakarta

Kendati perayaan Natal 2024 sudah terlewati, belakangan libur natal kembali diperbincangkan. Negara-negara Eropa merayakan dengan tradisi khas masing-masing negara.

Periode Natal bersamaan dengan libur musim dingin di Eropa. Sekolah dan kebanyakan kantor libur.

Termasuk di Belanda. Kemeriahan dan kehangatan perayaan di Negeri Kincir Angin itu biasa dilakukan selama dua hari, pada 25 dan 26 Desember.


Kedua hari perayaan Natal itu biasa disebut Eerste Kerstdag untuk hari pertama dan Tweede Kerstdag untuk perayaan di hari kedua. Selain itu warga Belanda begitu senang mendekor pohon Natal.

Oleh karenanya beberapa hari menjelang Hari Natal biasanya warga Belanda akan membeli pohon Natal dan menghiasnya bersama keluarga. Tentu dengan banyak ornamen meriah seperti lampu dan pernak-pernik yang lain.

Selain Belanda, negara lain di Eropa juga memiliki tradisinya masing-masing dalam merayakan Hari Natal 2024.

Berikut perayaan Natal di negara yang berbeda-beda:

1. Austria

Di negara ini bukan Santa Claus yang menjadi ikon dan pembawa hadiah, tetapi Austria untuk pembawa hadiah itu adalah Christkind atau Anak Kristus. Selain Christkind, ikon Natal lainnya adalah St. Nicolas dan Krampus.

St. Nicolas diceritakan sebagai sosok yang disayangi karena keramahan dan kedermawanannya yang selalu memberikan hadiah seperti permen kepada anak-anak. Sementara Krampus adalah sosok iblis yang sering menegur anak-anak yang nakal.

2. Norwegia

Perayaan Natal di negara Erling Haaland ni biasa dirayakan pada tanggal 24 Desember malam yang dikenal sebagai Yuladten. Biasanya malam hari menjelang Hari Natal, keluarga di sana berkumpul untuk bertukar kado dan juga makan-makan.

Ikon Natal di Norwegia juga serupa dengan Austria, bukan Santa Claus yang menjadi pemeran utama melainkan sosok bernama Yunanise. Ia adalah sosok yang baik dengan jenggot menjuntai berwarna putih.

3. Denmark

Kehangatan Hari Natal juga tercipta di negara Denmark, biasanya penduduk di sana berkumpul di dekat pohon Natal kemudian bergandeng tangan dan menari di sekitar pohon Natal tersebut. Dibarengi dengan lantunan lagu-lagu Natal yang menambah kemeriahan.

Tradisi tersebut telah dilakukan sejak lama untuk menyambut Hari Natal, kegiatan berkumpul, menari, dan bernyanyi di Hari Natal merupakan momen berharga untuk warga Norwegia. Sehingga momen kebersamaan itu membuat Hari Natal semakin hangat di tengah-tengah dinginnya cuaca di sana.

4. Irlandia

Irlandia memiliki tradisi perayaan Natal yang sedikit berbeda, di sana. Tak cuma dengan keluarga, biasanya warga Irlandia bersama sahabat akan pergi ke bar dan merayakan Natal dengan mengkonsumsi minuman beralkohol atau disebut 12 Pub’s of Christmas.

Pergi ke 12 pub berbeda dengan setiap pubnya hanya minum satu jenis alkohol, jadi satu jenis minuman beralkohol untuk setiap pubnya. Selain itu mereka juga mengenakan sweater dengan tampilan norak, semakin norak semakin seru.

5. Swedia

Terdapat festival cahaya yang biasa dirayakan pada saat Natal tiba, Queen of Lights diperingati pada tanggal 13 Desember. Perayaan tersebut ditujukan untuk mengingat jasa Santa Lucia yang mengenakan mahkota lilin dalam menuntun umat Kristiani yang dianiaya dalam terowongan gelap.

Kini, perayaan Queen of Lights itu dilakukan diperagakan oleh anak-anak kecil perempuan dengan keranjang berisi roti kismis atau saffron buns, sembari mengenakan jubah serta mahkota lilin.

6. Belgia

Di negara ini perayaan Hari Natal dirayakan seawal mungkin, mulanya sejak 6 Desember untuk merayakan Saint Nicholas Day. Pada tanggal 5 Desember malamnya, anak-anak melakukan tradisi meletakan segelas susu ukuran besar, kue juga wortel yang disimpan di samping tempat tidur mereka.

Ceritanya jika anak-anak tersebut bersikap baik sepanjang tahun, maka Saint Nicholas akan mengambil semua yang tersimpan di pinggir tempat tidur dan menukarnya dengan mainan. Dan untuk perayaan di tanggal 25 Desember biasanya dilakukan dengan menyantap christmas cake dan bertukar kado.

7. Bulgaria

Beda dengan negara Eropa di atas, Bulgaria punya tradisi perayaan Hari Natal yang unik yakni menjadi vegan menjelang malam Natal. Jika di belahan Eropa lain biasa tersaji kalkun panggang atau olahan daging lainnya, warga Bulgaria malah menghindari sajian tersebut.

Sebagai makanannya, 12 hidangan berbeda yang mewakili setiap bulan dalam setahun yang terbuat dari sayuran. Masyarakat Bulgaria biasa melakukan tradisi itu 40 hari menjelang Hari Natal.

(upd/fem)

Membagikan
Exit mobile version