Jumat, Oktober 4

Jakarta

Nastar merupakan salah satu kue ikonik hari raya Idul Fitri. Bukan asli Indonesia, kue kering ini merupakan warisan kolonial Belanda. Ini sejarahnya!

Menyajikan aneka kue kering sudah menjadi tradisi Hari Raya Idul Fitri, khususnya di Indonesia. Dari sekian banyak jenis kue kering, nastar selalu populer jadi favorit semua orang.

Nastar merupakan kue kering dengan isian selai nanas. Sebenarnya adonan kuenya merupakan adonan pie bukan adonan butter cookies. Nama nastar berasal dari bahasa Belanda ‘ananastaart’, lapor Historia (17/05/21).


Selai nanas tersebut dibuat dengan cara memasak buah nanas segar yang diparut yang dicampur dengan kayu manis dan cengkeh. Diaduk hingga warnanya kecokelatan dan kental agak keras teksturnya.

Karena sudah ratusan tahun dikenal di Indonesia, nastar sering dianggap kue Indonesia. Berikut ini fakta sejarah nastar yang kini jadi kue ikonik.

1. Berasal dari Portugis

Nastar berasal dari Portugis. Foto: TikTok @ericxperrezz07

Nastar tak hanya populer di Indonesia saja, tetapi juga Malaysia dan Singapura. Dalam buku ‘Asian Dumplings: Mastering Gyoza, SPring Rolls, Samosas, and More’, di Singapura nastar dikenal sebagai kue tart nenas.

Sementara di Inggris, kue kering ini disebut pineapple tart. Menurut sang penulis buku Andrea Nguyen, nastar berasal dari Portugis. Fakta ini juga ditegaskan oleh tesis Janet P. Boileau.

Dalam tesis berjudul ‘A Culinary History of Portuguese Eurasians’ kue tart nanas disebut ‘queijadas’. Di Portugis, kue yang berupa pie ini bisa diisi keju. Kemudian muncul dengan isian kelapa dan nanas di Asia.

2. Persebaran nanas di Eropa

Buah nanas awalnya tumbuh di kawasan Amerika yang beriklim tropis. Nama ‘nanas’ atau ‘ananas’ banyak digunakan oleh masyarakat Amerika dan Karibia.

Ahli botani Inggris Sir Ghillean Prancis dan Mark Nesbitt mengatakan bahwa jauh sebelum dibawa ke Eropa, nanas telah didistribusikan ke seluruh dataran rendah tropis Amerika.

Orang Portugis yang berperan membawa nanas ke seluruh negara tropis lainnya. Peneliti Collins menyebutkan bahwa orang Portugis juga membawa nanas ke Barat dan Timur pantai Afrika dan Madagaskar.

Membagikan
Exit mobile version