Minggu, Februari 2

Jakarta

DeepSeek menghebohkan dunia karena kecanggihannya, tapi tampaknya akan menuai jalan terjal di Amerika Serikat. NASA adalah badan federal terbaru yang melarang penggunaan teknologi AI DeepSeek oleh karyawan dan memblokir akses ke platform tersebut dari sistemnya.

Dalam memo pada semua personel NASA dari kepala pejabat kecerdasan buatan badan antariksa tersebut, karyawan diberitahu bahwa server DeepSeek beroperasi di luar Amerika Serikat, yang menimbulkan masalah keamanan dan privasi nasional.

“DeepSeek dan produk serta layanannya tidak diizinkan untuk digunakan dengan data dan informasi NASA atau pada perangkat dan jaringan yang dikeluarkan pemerintah,” kata memo tersebut yang dikutip detikINET dari CNBC.


Asisten AI DeepSeek yang dapat diunduh gratis kini tersedia di AS, menyaingi produk seperti ChatGPT milik OpenAI, dan Google Gemini. Aplikasi DeepSeek meroket ke puncak App Store milik Apple pada awal minggu, menggeser ChatGPT dari posisi teratas.

Laporan tentang kekuatan dan efisiensi DeepSeek mengguncang pasar AS, menghantam saham Nvidia dan Broadcom, yang sebelumnya melonjak nilainya dengan menjual prosesor mahal untuk membangun model AI dan menjalankan beban kerja besar. Presiden Donald Trump mengatakan kemunculan DeepSeek seharusnya jadi peringatan bagi perusahaan teknologi AS.

Mulai 31 Januari, personel NASA tidak diizinkan menggunakan DeepSeek melalui perangkat NASA dan koneksi jaringan yang dikelola agensi. Tidak hanya NASA, di akhir minggu lalu, Angkatan Laut AS menginstruksikan anggotanya untuk menghindari penggunaan DeepSeek.

Dalam peringatan melalui email, Angkatan Laut mengatakan AI DeepSeek tak boleh digunakan dalam kapasitas apa pun karena potensi masalah keamanan dan etika yang terkait dengan asal dan penggunaan model tersebut. Sebelumnya, kantor kongres AS diberi tahu bahwa penggunaan DeepSeek juga tak diizinkan untuk penggunaan resmi DPR.

(fyk/fyk)

Membagikan
Exit mobile version