Jumat, Oktober 4


Kebumen

Jika bicara tentang kuliner Kebumen, kalian harus cobain Yutuk. Kuliner ini adalah sejenis undur-undur laut yang rasanya gurih enak. Sudah pernah coba?

Kebumen tak akan lepas dari keindahan alam Pantai Selatan. Hal ini dikarenakan letak geografis kabupaten Kebumen yang berada di ujung selatan pulau Jawa membuatnya memiliki banyak pantai eksotis dengan segudang potensi.

Di samping potensi alam itu, Kebumen juga memiliki kuliner unik yang wajib Anda coba saat mengunjunginya. Undur-undur laut atau biasa disebut yutuk oleh warga sekitar merupakan sebangsa crustacea layaknya kepiting, udang, dan lobster.


Tidak heran, jika rasa dari undur-undur laut ini gurih mirip dengan hewan-hewan tersebut. Hewan ini memangsa plankton dan detritus yang terbawa air dengan menggunakan antena berbentuk V di bagian depan kepalanya.

Meskipun berukuran tak terlalu besar, hewan ini memiliki kandungan gizi tinggi protein, lemak, zat besi, dan zat kitin yang dapat menurunkan kolesterol serta menjaga metabolisme tubuh.

Kuliner Yutuk dari Kebumen Foto: Natasha Kayla Ananta/detikTravel

Anda akan dengan mudah menemukan olahan undur-undur laut di Kebumen, karena hampir semua pedagang di sekitar pantai menjualnya. Salah satunya di Pantai Karangbolong, yang terletak di Puring, kabupaten Kebumen.

Pantai ini memiliki gua karang unik yang biasa digunakan sebagai tempat upacara adat Ngunduh Sarang Lawet sebagai rasa syukur dan permohonan keselamatan untuk para pengunduh sarang burung walet kepada penguasa Laut Selatan, Nyi Roro Kidul.

Tak lengkap rasanya jika datang ke sini tanpa mencoba yutuk. Ada dua jenis olahan yutuk yang paling sering ditemukan di sini yaitu peyek yutuk dan yutuk crispy.

Menurut seorang warga lokal, sekaligus pemilik warung yang menjual yutuk, ada beragam reaksi wisatawan ketika mencoba yutuk untuk pertama kalinya.

“Reaksinya ya ada yang baik ada yang kurang baik mungkin karena rasanya unik dan bentuknya yang menggelikan bagi beberapa orang, tapi ada juga yang suka banget,” tutur Linda sebagai generasi ketiga penjual yutuk di keluarganya.

Yutuk dijual dengan harga Rp 10,000 per ons. Dalam sehari ia dapat menjual hingga 10kg per hari bahkan 20kg di hari Minggu.

Selain yutuk, di sini Anda juga bisa mencoba seafood lainnya seperti baby crab, udang, dan ikan laut. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya?

Simak Video “Transformasi Kebumen Bersama Arif Sugiyanyo dan Ristawati Purwaningsih
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version