Sabtu, Desember 14


Abu Dhabi

Abu Dhabi tak hanya terkenal dengan gedung pencakar langit megah, tapi juga pengalaman petualangan menegangkan di padang pasir lewat Morning Desert Safari.

Aktivitas ini memberikan sensasi yang sulit dilupakan, memadukan adrenalin, pemandangan alam menawan, dan pengalaman budaya Timur Tengah yang otentik.

detikTravel sendiri berkesempatan mencoba safari padang pasir tersebut Kamis kemarin. Sebelum bisa ikut safari, pengunjung harus lebih dulu pesat paket perjalanan.


Biayanya sebesar US$ 50 atau sekitar Rp 800 ribu per orang. Harga itu termasuk dengan layanan penjemputan pulang pergi ke hotel tempat menginap.

Penjemputan dilakukan pagi hari jam 7.50 waktu setempat, menggunakan mobil SUV 4×4 yang cukup untuk mengangkut 6 orang pengunjung dalam sekali perjalanan safari. Kami menuju ke luar kota Abu Dhabi, ke arah padang pasir yang terkenal dengan bukit pasir emasnya.

Offroad di padang pasir Abu Dhabi Foto: Fadly Fauzi Rachman/detikTravel

Ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti Morning Desert Safari, dan meski masih mengantuk, saya merasa sangat antusias. Setelah sekitar 40 menit perjalanan, kami tiba di titik awal safari.

Pandangan padang pasir mulai menyelimuti ketika kami tiba di lokasi. Sopir kami menjelaskan sekilas tentang apa yang akan kami lakukan. Yang pertama adalah dune bashing, melintasi bukit pasir dengan kecepatan tinggi menggunakan SUV 4×4 yang kami tumpangi.

Saya yang duduk di kursi belakang cukup kaget ketika dune bashing dimulai, tak ada aba-aba sama sekali. Sopir yang berpengalaman memacu mobil melintasi bukit pasir curam.

Mobil melaju menanjak di bukit pasir, lalu meluncur turun dengan kecepatan tinggi. Kadang-kadang mobil miring seolah hampir terbalik, tapi sopir kami terlihat sangat terampil mengendalikan kendaraan.

Rasanya seperti naik roller coaster, tapi di tengah padang pasir. Benar-benar bikin adrenalin terpacu. Para penumpang di mobil, termasuk saya, sesekali berteriak karena kaget dan kagum.

Setiap belokan, setiap lompatan, membuat jantung berdebar cukup kencang. Pandangan pun seringkali kabur karena kaca mobil diselimuti pasir terbang. Sekitar 20 menit pengalaman luar biasa itu kami rasakan.

Padang pasir Abu Dhabi Foto: Fadly Fauzi Rachman/detikTravel

Setelah dune bashing, kami lalu berhenti di atas bukit pasir yang tinggi. Sopir mematikan mesin, dan tiba-tiba semuanya menjadi sunyi.

Di depan mata, hamparan pasir terlihat sejauh mata memandang. Angin sepoi-sepoi membawa udara dingin meski matahari sudah di atas kepala. Baru pertama kali saya berada di gurun, dan ternyata di sana dingin!

Kami lantas mengambil beberapa foto, tapi tidak ada yang bisa menangkap betapa indahnya pemandangan itu secara nyata.

Pemandangan alam di sana benar-benar memukau. Langit bersih berwarna kemerahan. Pasirnya halus, jauh lebih halus dari pasir pantai yang biasa ditemui. Benar-benar halus.

Setelah menikmati pemandangan, kami melanjutkan dengan naik unta. Ini adalah pengalaman yang jauh lebih santai dibandingkan dune bashing.

Unta yang kami naiki berjalan perlahan, dan membuat kami punya waktu untuk menikmati suasana sekitar. Unta adalah bagian penting dari budaya Timur Tengah.

Bagi masyarakat lokal, unta bukan hanya alat transportasi, tapi juga simbol ketahanan hidup di lingkungan yang ekstrem. Naik unta memberikan pengalaman yang sangat unik.

Menggenggam punggung unta, saya merasakan keseimbangan yang perlu dijaga sambil menikmati pemandangan padang pasir yang terbentang luas. Berada di atas unta membuat saya merenungkan kehidupan masyarakat padang pasir yang telah lama hidup berdampingan dengan alam ini.

Setelah naik unta, waktunya untuk mencoba sandboarding. Ini mirip seperti snowboarding, tapi dilakukan di atas pasir. Saya mencoba beberapa kali meluncur dari bukit pasir, meski jatuh sebelum sampai di bawah.

Namun, aktivitas ini sangat menyenangkan, terutama karena pasir jauh lebih lembut dibandingkan salju atau tanah. Yang bikin lelah adalah saat harus naik ke bukit pasir membawa sandboarding, nafas sampai ngos-ngosan karena menanjak.

Setelah beberapa jam di padang pasir, kami akhirnya kembali ke kota. Meski tubuh terasa lelah, kami merasa sangat puas. Morning Desert Safari di Abu Dhabi bukan hanya tentang kesenangan, tapi juga pengalaman budaya dan keindahan alam yang berbeda dari tempat lain.

Kalau Anda berkesempatan mengunjungi Abu Dhabi, saya sangat merekomendasikan untuk mencoba safari ini. Tidak hanya memberi sensasi berbeda, tetapi juga membuat Anda lebih memahami keindahan dan kekayaan budaya Timur Tengah.

(fdl/wsw)

Membagikan
Exit mobile version