Minggu, Juni 30


Jakarta

Selebgram Nadzira Shafa bercerita soal momen berat setahun ditinggal suami, Ameer Azzikra. Saat itu, pemilik 1,5 juta pengikut di Instagram tersebut sempat terpikir lepas hijab.

Nadzira mengaku dulu sangat berat menjalani tuntutan netizen untuk tampil sempurna sebagai seorang figur publik. Ia juga capek dihujat karena penampilannya.

“Aku diminta harus sempurna ya. Capek sih buat aku dihujat ini-itu, ya dibilang kerudungnya terlalu pendeklah, terus habis almarhum nggak ada aku dibilang makin ke sana (jauh dari syariat). Sampai aku pernah mikir apa aku lepas saja nih ya (hijab) gitu, biar orang-orang yang ini (cibir) ya sudah memang aku seperti itu (cibiran netizen). Cuman aku mikir, ya apa sih untungnya buat aku kalau gitu,” ujarnya saat ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, kemarin.


Pelantun Rakit itu tak menampik godaan untuk lepas kerudung begitu besar. Bahkan ia sempat kepikiran merasa cantik tanpa penutup kepala itu.

“Wah jelas dong, godaan itu ada kayak cantik kok nggak pakai kerudung, tapi aku menyadari bahwa aku lebih cantik dan terjaga dengan pakai kerudung,” tuturnya.

Namun Nadzira Shafa menahan semua godaan dan cacian yang datang. Ia juga teringat pesan mendiang suami.

“Aku tentu malu dengan diriku sendiri (kalau lepas), terus ada banyak orang di belakang aku yang sayang sama aku, dan mereka masih berharap aku jadi orang yang menjaga apa yang harus aku jaga, dan itu yang aku pertahankan,” katanya.

“Beliau cuman amanatin aku untuk istikamah, dan itu jadi salah satu pacuan aku untuk bertahan. Ibaratnya sambil terseret-seret aku bertahan dan mencoba belajar jadi wanita yang lebih baik,” sambungnya.

Penulis buku Berdamai Dengan Inner Child tersebut merasa berada di titik terendah kala itu. Tapi dari situ, ia memetik banyak pelajaran.

“Iya betul, tapi karena aku sudah melalui itu dan sudah survive makanya aku cerita di sini. Aduh banyak banget kalau lihat di postingan aku, banyak yang bilang ini-itu. Tapi nggak ada ruginya buat aku dan jadi pembelajaran buat aku juga,” pungkasnya.

(mau/pus)

Membagikan
Exit mobile version